AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat tempur ringan HAL Tejas melakukan pendaratan pertama di geladak kapal induk Angkatan Laut India, INS Vikramaditya, Sabtu, 11 Januari 2020.
Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India menyatakan, pendaratan yang dilaksanakan pada pukul 10.02 pagi itu diawaki oleh Komodor Jaideep Maolankar.
Proses pendaratan pesawat diawasi oleh para personel penerbangan di kapal induk INS Vikramaditya.
Keberhasilan pendaratan HAL Tejas di INS Vikramaditya telah membuktikan teknologi dalam negeri India. Demikian disampaikan IN dalam siaran persnya.
Sebelum melaksanakan pendaratan di INS Vikramaditya, Tejas LCA (light combat aircraft) telah menyelesaikan seluruh rangkaian uji pendaratan menggunakan fasilitas yang dibangun di Shore Based Test Facility (SBTF) INS Hansa, pangkalan udara IN dekat Dabolim, Goa.
SBTF biasa digunakan untuk melatih para penerbang MiG-29K sebelum beroperasi di kapal induk.
Uji penerbangan HAL Tejas menggunakan tail hook di INS Hansa dilaksanakan pertama kali pada Juli 2018. Sedangkan uji pendaratan menggunakan arrester hook di INS Hansa dilaksanakan pada 13 September 2018.
HAL Tejas LCA varian Navy merupakan jet tempur pertama buatan India untuk kapal induk. Pesawat berkursi tunggal dan bersayap delta ini memiliki kemampuan melaksanakan misi multiperan.
Tejas varian maritim memiliki penguatan pada bagian struktur dan roda pendarat. Selain itu, bentuk hidungnya yang lebih menurun untuk memberikan pandangan yang lebih luas dari kokpit saat proses lepas landas maupun pendaratan.
Prototipe Tejas varian maritim, NP1 dan NP2, ditenagai mesin turbofan buatan General Electrik F404-GE-F2J3 afterburning.
Roni Sontani