AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat F-16 pertama Garda Nasional Udara (Air National Guard/ANG) Amerika Serikat telah dilengkapi dengan radar AN/APG-83 SABR (Scalable Agile Beam Radar) buatan Northrop Grumman. Radar ini merupakan jenis radar AESA (active electronically scanned array).
Pengerjaan instalasi radar AESA pada pesawat F-16 pertama milik ANG selesai dilaksanakan di Joint Base Andrews, Maryland.
Sebanyak 72 F-16C/D milik Air National Guard akan ditingkatkan radarnya menggunakan AN/APG-83 SABR melalui kontrak yang telah ditandatangani pada 2017.
USAF menerangkan, peningkatan radar F-16 dengan AN/APG-83 SABR merupakan permintaan untuk memenuhi kebutuhan operasional Joint Emergent Operational Need (JEON) dari Komando Utara Amerika Serikat.
Dengan menggunakan radar ini peningkatkan kemampuan operasional Garda Nasional Udara yang merupakan bagian dari Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dapat diselaraskan.
Radar AN/APG-83 SABR merupakan turunan dari radar AN/APG-77 AESA pada pesawat F-22 Raptor dan AN/APG-81 AESA pada F-35 Lightning II.
Sehingga dapat dikatakan, kemampuan radar F-16 ini setara dengan kemampuan radar yang digunakan F-22 maupun F-35.
APG-83 memberikan bandwidth yang lebih besar, kecepatan, dan ketangguhan dalam penggunaannya.
Radar ini memungkinkan F-16 dapat mendeteksi dan menjejak jumlah sasaran lebih banyak, lebih cepat, serta dalam jarak jangkau yang lebih jauh.
Hingga saat ini Northrop Grumman telah memproduksi sedikitnya 200 unit radar AN/APG-83 SABR di fasilitas Baltimore. Radar ini dibuat untuk kebutuhan dalam negeri dan juga internasional.
Seperti diketahui, selain menjadi basis radar bagi F-16 Viper (Block 70/72), AN/APG juga dipesan untuk upgrade F-16 Fighting Falcon ke F-16 Viper di sejumlah negara pengguna pesawat ini
Demonstrasi pertama penggunaan radar SABR pada F-16 dilaksanakan tahun 2010 di Pangkalan Udara Edwards, California.
Roni Sontani