AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di tengah ketegangan yang meningkat antara Washington dengan Teheran, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah mengirimkan enam pembom strategis B-52 Stratofortress ke Pangkalan Udara Diego Garcia.
Diego Garcia merupakan sebuah pangkalan udara militer dengan lokasi yang sangat strategis sebagai hub untuk melaksanakan operasi udara menuju Timur Tengah dan Pasifik. Letaknya berada di gugusan atol di Kawasan Lautan Hindia.
CNN hari Senin melaporkan, pembom era Perang Dingin itu dalam keadaan siap operasi untuk menyerang Iran apabila dibutuhkan.
Meski demikian, lanjut CNN, penempatan setengah lusin Stratofortress di Diego Garcia tidak menunjukkan sinyal kuat bahwa operasi penyerangan ke Iran telah dipesan menggunakan pembom ini.
Seperti diketahui, tensi hubungan AS-Iran memburuk setelah penyerangan AS yang menewaskan Komandan Pasukan Elite Quds Iran Jenderal Qassem Soleimani menggunakan drone di Bagdad, Irak pada Kamis, 2 Januari.
“Untuk keamanan operasional, kami tidak dapat menerangkan kekuatan yang masuk atau keluar dari wilayah Komando Pusat AS saat ini,” kata juru bicara Pentagon Komodor Rebecca Rebarich menjawab pertanyaan Military.com.
Pembom B-52 selama ini kerap dikirimkan oleh USAF ke Diego Garcia untuk menyikapi suatu konflik yang sedang berlangsung.
Penempatan pembom B-52 di Diego Garcia bukanlah yang pertama kalinya dilakukan USAF. Melainkan sudah sering dilaksanakan.
Contohnya menyusul peristiwa 9/11 tahun 2001, pembom berbobot terbang maksimum 220.000 kg ini ditempatkan USAF di Diego Garcia dan melaksanakan misi pengeboman di Afganistan.
Roni Sontani