AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – United Aircraft Corporation (UAC) akan memproduksi jet tempur MiG-35 versi ekspor yang memiliki perbedaan bentuk struktur dan kokpit baru. CEO UAC Yurli Slyusar mengatakan, pesawat ini telah mendapatkan peminat dari sejumlah negara.
Struktur pesawat ini memiliki geometri yang berbeda dibanding versi reguler. Kemudian, sistem radarnya pun dari jenis pemindai aktif (active phased array/AFAR) Zhuk-A/AM yang dapat menangkap dan menjejak hingga 30 target dalam satu waktu.
“Kami sedang menyiapkan versi eskpor pesawat yang berbeda dan memiliki kokpit baru. MiG-35 mendapatkan minat dari sejumlah mitra kami di luar negeri. Kami sedang melakukan negosiasi mengenai hal itu,” ujar Slyusar dalam sebuah wawancara dan diberitakan oleh Sputniknews.
Mesin baru yang digunakan oleh MiG-35 memiliki kekuatan dorong yang lebih besar. Pesawat ini juga dilengkapi perangkat pengisian bahan bakar di udara.
Pesawat MiG-35 model kursi tunggal maupun tandem, memiliki konfigurasi kokpit yang sama. Sehingga, di kursi manapun awak pesawat duduk, ia dapat melaksanakan peran untuk fungsi pertempuran udara.
Pesawat dilengkapi beragam persenjataan udara ke udara, mulai dari senjara jarak dekat, jarak menengah, hingga senjata jarak jauh berpemandu. Demikian juga dengan persenjataan udara ke darat, mulai dari bom hingga rudal.
Ditambahkan pihak pabrikan, MiG-35 mampu melaksanakan beragam tugas dalam sekali misi pada siang maupun malam hari. Mulai dari pertempuran udara, penyerangan terhadap target di darat, misi pengintaian udara menggunakan perangkat optoelektronik dan prangkat radio, hingga misi pencegatan bersenjata.
Dalam penyelenggaraan pameran kedirgantaraan MAKS 2019 di Zhukovksy pada 27 Agustus – 1 September lalu, UAC memperlihatkan model MiG-35 terbaru. Basis pesawat tersebut selain akan digunakan oleh Angkatan Kedirgantaraan Rusia, juga akan diekspor ke negara lain.
Roni Sontani