AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Yunani telah mengucurkan anggaran 280 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kapabilitas jet tempur F-16 angkatan udaranya. Kontrak ditandatangani Athena dengan Lockheed Martin yang akan melaksanakan proses upgrade F-16 tersebut.
Diberitakan Deutsche Welle, proses upgrading F-16 akan dilaksanakan selama tujuh tahun hingga tahun 2027.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Yunani Nikos Panagiotopoules mengatakan kepada parlemen negeri itu bahwa 84 jet F-16 perlu ditingkatkan kapabilitasnya menjadi Viper. Untuk proyek ini dibutuhkan anggaran hingga 1,5 miliar dolar AS.
Seperti diketahui, Yunani merupakan salah satu negara pengguna F-16 dalam jumlah banyak di dunia. Saat ini Hellenic Air Force (HAF) mengoperasikan kurang lebih 150 F-16C/D.
Rencana upgrade F-16 milik HAF telah mendapat persetujuan dari Departemen Luar Negeri AS pada 2017. Saat itu Paman Sam mengatakan, peningkatan kapabilitas jet tempur F-16 Yunani diizinkan demi peningkatan kekuatan NATO yang menjadi mitra penting penyetabil di kawasan Eropa.
Selain itu, Yunani dan AS mempunyai kepentingan bersama di mana dalam beberapa tahun terakhir kedua negara punya kekhawatiran yang sama terhadap Turki, tetangga Yunani.
Beberapa hal disoroti menjadi pemantik konflik kepentingan antara Turki dan Yunani. Yaitu menyangkut wilayah perbatasan udara dan maritim kedua negara serta hak pengeboran minyak dan gas di kawasan Mediterania Timur ini.
Roni Sontani