AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Satu jet tempur generasi kelima Rusia, Su-57 (NATO: Felon) jatuh saat penerbangan uji pabrik di dekat fasilitas Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association (KnAAPO), Rusia Timur Jauh. Pilot selamat setelah melepaskan diri dari kokpit menggunakan kursi lontar. Ia kemudian dievakuasi menggunakan helikopter Mi-8.
Diberitakan Russia Today, pesawat jatuh berjarak 110 km dari Pangkalan Udara Dzyomgi, Wilayah Khabarovsk.
Pihak KnAAPO mengatakan, tidak ada korban dan kerusakan di darat akibat jatuhnya jet tempur siluman ini. Saat berita ini diturunkan, kotak hitam pesawat belum ditemukan.
Sementara itu mengutip juru bicara penegak hukum, Sputniknews memberitakan Su-57 meledak dan hancur total. Petugas memulai pencarian rekaman penerbangan (flight recorders).
Pemerinah setempat menyebut, kecelakaan terjadi saat Su-57 tengah melakukan pengujian mesin.
Su-57 tahun ini mulai diproduksi untuk memenuhi kebutuhan 76 unit Angkatan Kedirgantaraan Rusia (VKS) hingga sepuluh tahun ke depan.
Pesawat yang jatuh sedianya akan diserahkan kepada VKS pada akhir tahun ini. Hal ini merujuk ke pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko pada 8 November lalu seperti diberitakan TASS.
“Sebagaimana program pembuatan pesawat generasi kelima, kita dapat melihat bersama dengan Anda bahwa seri produksi pertama Su-57 sudah siap untuk dikirimkan kepada pasukan (VKS),” ujarnya saat mengunjungi fasilitas KnAAPO saat itu.
Sebelum ini, sebanyak 10 unit pesawat pra-produksi telah dibuat dan didinaskan di VKS. Empat di antaranya bahkan telah diuji coba di medan tempur Suriah.
Prototipe terbang (flyable prototype) pertama Su-57 (T-50-1, nomor badan 051) mengudara perdana selama 47 menit pada 29 Januari 2010. Pesawat kala itu diterbangkan oleh pilot uji yang juga Pahlawan Federasi Rusia, Sergey Bogdan.
Roni Sontani