AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India kembali berhasil menguji coba penembakan dua varian rudal jelajah supersonik BrahMos. Hal ini dilakukan guna mengetahui kapabilitas rudal ini menghancurkan sasarannya secara akurat.
Kedua varian BrahMos yang diuji coba adalah versi serang darat (land-attack) dan versi luncur udara (air-launched).
Uji coba varian darat dilaksanakan dari Pusat Peluncuran 3 Fasilitas Uji Integrasi (ITR) di Chandipur pada Selasa pagi (17/18).
Sementara uji varian udara dilaksanakan sore harinya menggunakan pesawat tempur Angkatan Udara India (IAF) dari Pangkalan Udara Kalaikunda. Rudal menghancurkan sasaran udara di atas Teluk Bengal.
Seperti diberitakan The Economic Times, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India menegaskan, seluruh parameter pada kedua rudal yang diuji coba telah membuktikan akurasinya.
BrahMos merupakan rudal berpenggerak mesin ramjet yang dapat diluncurkan dari tiga media. Selain darat dan udara, rudal ini dapat diluncurkan dari wahana laut, yaitu dari kapal perang permukaan dan kapal selam. Rudal seberat 2,5 ton ini memiliki jarak jelajah kurang lebih 300 km.
India juga mengembangkan versi BrahMos berdaya jangkau lebih jauh (extended) yaitu hingga 450 km. Versi ini telah diuji coba pada 11 Maret 2017. Sementara untuk varian darat dengan jarak jangkau yang lebih pendek telah dilaksanakan uji cobanya pada 30 September lalu.
Uji coba rudal BrahMos memang bukan yang pertama kali dilakukan. Pada 22 Oktober tahun ini, IAF telah meluncurkan rudal hasil pengembangan Bersama Rusia dan India ini menggunakan jet tempur Su-30MKI. Rudal diluncurkan dari Pulau Trak di Kepulauan Andaman dan Nicobar.
India mengklaim, BrahMos merupakan rudal jelajah supersonik tercepat di dunia saat ini. Rudal ini memiliki kemampuan multiperan dan multiplatform.
Roni Sontani
Bismillah,kita perlu rudal rudal seperti brahmos tuk alutsista kita
yg pake baru india, takutnya realita dilpangan ga seserem namanya.