AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat (AS) dilaporkan siap membeli ulang 22 pesawat tempur Nortrhop F-5E Tiger II milik Angkatan Udara Swiss yang telah digunakan 41 tahun sejak 1978. Saat ini Swiss sedang menyiapkan rencana pembelian pesawat baru untuk memodernisasi angkatan udaranya.
Angkatan Laut AS (US Navy) dan Badan Pengadaan Pertahanan Swiss (Armasuisse) telah melakukan pembicaraan terkait jual-beli F-5 pada Juli lalu.
Bloomberg melaporkan, kontrak pembelian ulang 22 F-5 oleh AS direncanakan akan ditandatangani setelah Parlemen AS menyetujui pengajuan anggaran pertahanan tahun fiskal 2020.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengajukan anggaran 718 miliar dolar untuk anggaran militer AS tahun 2020. Termasuk di dalamnya adalah 39,7 juta dolar untuk pembelian F-5 dari Swiss.
AS saat ini masih menggunakan F-5 sebagai pesawat simulasi musuh untuk latihan pertempuran udara.
Sementara Swiss, telah mengalokasikan anggaran sebesar 6 miliar franc (6,1 miliar dolar AS) untuk pembelian jet tempur baru.
Swiss merupakan salah satu pengguna F-5 dalam jumlah banyak. Tahun 1981 negeri itu memiliki 110 F-5E/F Tiger II.
Sejumlah pesawat tempur baru yang masuk dalam pengkajian Swiss adalah Saab Gripen E, Eurofighter Typhoon, Boeing F/A-18E/F Super Hornet, Dassault Rafale, dan Lockheed Martin F-35 Lightning II.
Pada 2014, Swiss berencana membeli 22 jet tempur Saab Gripen E dari Swedia senilai 3,5 miliar dolar AS. Namun rencana tersebut batal karena mendapat penolakan dari rakyat Swiss berdasarkan hasil referendum.
Roni Sontani