AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai utama dan terbesar Uni Emirat Arab, Emirates (IATA: EK, ICAO: UAE) memesan 30 unit Boeing 787-9 Dreamliner senilai 8,8 miliar dolar Amerika Serikat. Pemesanan telah dilaksanakan saat berlangsungnya Dubai Airshow 2019 pada Rabu 20 November lalu.
Boeing 787-9 merupakan varian dengan panjang rentang sayap yang sama dengan 787-8 namun memiliki badan yang lebih panjang. Pesawat ini juga memiliki jangkauan terbang dan kapasitas yang lebih dibanding varian sebelumnya.
Dremliner berkapasitas 242 hingga 330 penumpang ini merupakan salah satu andalan Boeing saat ini.
Sementara andalan Boeing berikutnya yaitu 777X masih mengalami penundaan akibat mundurnya kesiapan mesin yang akan digunakan.
Pesanan 787-9 dari Emirates sangat berarti bagi Boeing yang sedang ‘berdarah-darah’ akibat masalah teknis pada 737 MAX 8.
Seperti diketahui, sekira 400 737 MAX 8 harus dikandangkan sementara sambil menunggu sertifikasi ulang dari Administratur Penerbangan Federal (FAA).
Akibat dari masalah tersebut, banyak maskapai yang tadinya berniat membeli 737 MAX 8 beralih ke keluarga A320neo.
Presiden Emirates Tim Clark mengatakan, Emirates akan menigkatkan kapasitas penerbangannya mulai awal tahun depan. Emirates akan menambah armadanya 30% lebih banyak dari yang dimiliki sekarang hingga tahun 2025.
Boeing 787-9 Dreamliner pesanan Emirates akan dikirimkan oleh Boeing mulai 2023 mendatang.
Hingga Oktober lalu tercatat, Emirates mengoperasikan 270 pesawat termasuk 12 pesawat kargo.
Pemesanan 30 Boeing 787-9 melengkapi pemesanan Emirates sebelumnya, yaitu 50 A350-900 buatan Airbus senilai 16 miliar dolar AS di hari kedua Dubai Airshow 2019.
Roni Sontani