AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Brasil (FAB) menerima pesawat SC-105 Amazonas SAR yang kedua. Pesawat untuk fungsi pencarian dan pertolongan (SAR) ini dibuat oleh Airbus Defence and Space (Airbus DS) dan diserahterimakan di Seville, Spanyol pada 14 November .
Yang membedakan dari pesawat pertama, SC-105 SAR ini dilengkapi dengan sistem pengisian bahan bakar permanen berupa probe. Sehingga, pesawat dapat menerima suplai bahan bakar selagi terbang dan karenanya pesawat dapat menjelajah lebih jauh atau terbang lebih lama.
Pesawat ini tidak lain adalah C295 buatan Airbus DS. Airbus sendiri tidak mempermasalahkan penggantian kode atau penambahan huruf seperti halnya C295 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjadi CN295.
Begitu pun dengan Kanada yang membeli C295 dari Airbus DS mengganti kode pesawat ini menjadi CC-295. Pesawat digunakan di Satuan Armada SAR Sayap Tetap RCAF (FWSAR).
Tidak ada masalah dengan penggantian kode. Semua disesuaikan dengan kesepakan kedua belah pihak, antara pembuat dan pembeli.
Rencananya, SC-105 SAR untuk FAB ini akan tiba di Brasil pada 23 November mendatang.
Jane’s memberitakan, SC-105 SAR yang pertama mulai digunakan oleh FAB pada Agustus 2017. Pesawat yang pertama tidak dilengkapi probe. Namun pada April lalu FAB menyatakan bahwa pesawat SC-105 SAR pertama pun akan menyusul dilengkapi probe.
Sementara SC-105 SAR yang ketiga, rencananya akan diterima pada pertengahan tahun depan. Pesawat ini pun akan dilengkapi dengan probe.
Brasil membeli tiga SC-105 SAR dari Airbus DS pada 2014 senilai 215,1 juta dolar AS.
Ketiga pesawat ini akan melengkapi 12 pesawat angkut C295 (C-105 Amazonas) yang sudah dioperasikan oleh FAB sebelumnya.
Roni Sontani