AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan India, Tata, dan Airbus Defence and Space telah mencapai kata sepakat soal harga terkait pengadaan pesawat C295 untuk menggantikan 56 pesawat Avro (Hawker Siddeley 748) Angkatan Udara India (IAF) yang sudah menua.
Saat ini proses yang dijalani adalah menunggu persetujuan dan negosiasi harga dari Komite Kabinet untuk Keamanan (CCS). Kontrak diprediksi akan ditandatangani dalam beberapa bulan ke depan.
Seperti diberitakan The Hindu, Kementerian Pertahanan India akan membeli sejumlah pesawat C295 dari Airbus (Airbus Defence and Space) untuk menggantikan 56 pesawat angkut Avro yang sudah mendesak untuk diganti.
Selain, itu ada juga enam unit pesawat milik Penjaga Pantai India (ICG) yang harus diganti sehingga total jumlahnya mencapai 62 unit.
Diperkirakan, nilai pengadaan 62 pesawat ini mencapai 3 miliar dolar AS. Meski demikian, sumber menyebutkan bahwa pendanaan untuk proyek ini belum tersedia di tahun ini.
Bila proyek berjalan lancar, mengacu pada perjanjian, 16 pesawat akan dibuat di fasilitas Airbus dan diterbangkan ke India. Sisanya akan dibuat oleh perusahaan bentukan Tata dan Airbus di India sebagai bagian dari transfer teknologi.
Dengan demikian, ke depan C295 tidak hanya dibuat oleh Airbus Defence and Space maupun PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung, melainkan juga dibuat oleh Tata di India.
Pengadaan tunggal pesawat C295 sebagai pengganti pesawat Avro telah disetujui Dewan Pengadaan Pertahanan (DAC) pada Mei 2015. Namun demikian, negosiasi kontraknya mengalami penundaan. Permintaan pengajuan proposalnya (RFP) sendiri telah dilaksanakan sejak Mei 2013.
Roni Sontani