AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India mulai menerima armada MiG-27 (NATO: Flogger-D/J) dari Uni Soviet tahun 1984. Tidak hanya membeli, setahun kemudian pesawat ini diproduksi di Hindustan Aeronautics Limited (HAL) sebanyak 165 unit hingga tahun 1996.
India memiliki sekira 210 unit MiG-27 dalam berbagai varian. Di Negeri Bollywood, pesawat ini dibaptis dengan nama Bahadur (Berani).
Seiring berjalannya waktu, Bahadur pun harus menjalani masa pensiun. Saat ini Angkatan udara India (IAF) masih menggunakan MiG-27UPG, hasil peningkatan kemampuan versi dasar sejak 2004.
Namun bulan depan, yaitu pada 27 Desember 2019, pesawat akan dipensiunkan. Mengutip Sputniknews, penerbangan terakhir akan dilaksanakan oleh Skadron Scorpio dari Pangkalan Udara Jodhpur di Rajasthan, Barat Laut India.
Sebelum ini, dua skadron MiG-27 milik IAF di Pangkalan Udara Hashimara telah dipensiunkan lebih dulu pada 2017.
Total IAF memiliki tujuh skadron MiG-27, baik sebagai skadron latih maupun skadron serang. Masa-masa pengabdian utama jet serang bersayap sayung MiG-27 sebagai tulang punggung IAF membentang mulai dekade 1990-an hingga 2000-an.
Dari sekian banyak yang dimiliki, tercatat lebih dari selusin pesawat ini mengalami kecelakaan. Yaitu jatuh saat melaksanakan penerbangannya.
Roni Sontani