AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Capt. Hifny Andy Assegaf menjadi pilot pertama dari Indonesia yang berhasil mendapatkan predikat penuh sebagai Chief Pilot Sekolah Pilot di Amerika Serikat berdasarkan CASR 141 Federal Aviation Administration (FAA).
Kelahiran Malang, 17 September 1968 ini kini telah mengantongi sertifikat Private Pilot License Instrument Ratings Commercial Pilot Course dan Multi Engine Ratings, Flight Instructors Course (CFI) Initial, Certified Flight Instrument-Instructor (CFII), dan Multi Engine Instructor (MEI).
Tidak mudah bagi seorang Instruktur Pilot di Amerika Serikat untuk mendapatkan predikat ini karena harus melewati ujian yang ketat.
Pilot harus menjalani tes lisan mengenai silabus dan kurikulum sekolah pilot, operasional FAA 141/61/91, prosedur keselamatan, prosedur operasi standar, advisory cirlulars (panduan operasional terbaru dari pemerintah AS), dan sebagainya.
Ujian dilaksanakan selama 13 jam. Terdiri dari 10 jam tes lisan, dua jam tes terbang menggunakan dua pesawat berbeda, dan satu jam debriefing oleh Inspektor Penerbangan dari FAA.
“Sangat melelahkan, tapi saya bersyukur dapat melewati tes tersebut,” ujar Hifny kepada Airspace Review, Sabtu.
Hifny menceritakan, awal kariernya di dunia penerbangan dimulai tahun 1998 setelah lulus dari Business Air Flight Academy di Bethany, Oklahoma. Sebelumnya ia bersekolah di Redlands High School dan Oklahoma University Associates.
Ia juga sempat mengikuti pendidikan Korps Infanteri TNI AD dan lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1990. Namun kemudian, kariernya di militer tidak berlanjut dan ia beralih profesi menjadi pilot di Amerika Serikat.
Pengumpul 11.000 jam terbang ini pernah bekerja sebagai kopilot di Mesa Airlines FO (Phoenix, Arizona), kopilot di Gojet Airlines (Saint Louis, Montana), pilot in command di Jet SuiteX (California), dan sebagai Chief Pilot di World Wide Wings, Valley College Aviation Department (San Bernardino California).
Pemegang Gold Seal Flight Instructor dari FAA serta sertifikat Airline Transport Pilot License (ATPL) untuk pesawat CRJ 900 dan ERJ 145 ini punya satu cita-cita sejak awal.
“Saya ingin membagi pengalaman kepada para pilot muda Indonesia dan meningkatkan kemampuan mereka sehingga memiliki skil dan pengetahuan sebagai pilot profesional sebagaimana digariskan oleh FAA,” ujarnya.
Roni Sontani