AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Drone serang berat Rusia, S-70 Okhotnik (Pemburu), dijadwalkan akan memulai uji taring tahun depan. Tahun ini, pesawat kombatan tanpa awak (UCAV) terbesar Negeri Beruang ini masih menyelesaikan rangkaian uji terbang integrasi dengan pesawat-pesawat tempur Rusia baik siang maupun malam hari.
“Pengujian Okhotnik akan berlanjut hingga tahun depan. Pesawat akan melaksanakan uji peluncuran persenjataan-persenjataannya di Pusat Uji Penerbangan Negara ke-929 tahun depan,” ujar sumber industri pertahanan Rusia seperti dikutip TASS, Rabu.
Okhotnik mengudara perdana pada 3 Agustus 2019. Selanjutnya pada 27 September 2019, Sang Pemburu terbang bersama jet tempur siluman Su-57 Angkatan Kedirgantaraan Rusia.
Kala itu Okhotnik terbang selama 30 menit menggunakan mode otomatis hingga ketinggian 1.600 meter (5.250 kaki).
Seperti hanyal Su-57, Okhotnik berkarakteristik siluman. Pesawat model sayap terbang (flying wing) tanpa ekor ini mampu terbang hingga kecepatan 1.000 km/jam.
Okhotnik ditenagai satu mesin dan mampu mencapai jarak jelajah hingga 6.000 km. Drone ini dilengkapi dua buah ruang senjata internal dengan kapasitas muat 2.000 kg.
Roni Sontani