AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India akan mewujudkan produksi jet tempur generasi kelima untuk menyaingi pesawat-pesawat berkarakteristik siluman yang sudah operasional seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II (Amerika Serikat), Su-57 (Rusia), dan J-20 Mighty Dragon (China).
Kepala Staf Angkatan Udara India (IAF) Marsekal Rakesh Kumar Singh Bhadauria seperti dikutip Zeenews menyatakan, program pesawat tempur generasi kelima India bernama Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA).
Dengan digulirkannya program jet tempur siluman dalam negeri ini, dapat dipahami bila India tidak berniat membeli Su-57 dari Rusia seperti diduga banyak kalangan.
Dalam konferensi pers pada 4 Oktober, Bhadauria bahkan dengan tegas menyatakan IAF tidak berkeinginan memiliki pesawat tempur generasi kelima buatan negara lain.
AMCA dirancang oleh Badan Pengembangan Aeronautika (ADA) dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL).

Pesawat multiperan berkarakteristik siluman ini akan ditenagai dua mesin dan berkursi tunggal. Selain itu, ada kemungkinan juga dibuat varian untuk Angkatan Laut India (IN) guna menggantikan MiG-29K.
Mengacu kepada keterangan yang disampaikan staf perencanaan dan kebutuhan IAF, program AMCA sebenarnya telah digulirkan sejak 2010 lalu.
Pesawat AMCA yang diinginkan harus berkarakteristik siluman (sulit terdeteksi radar), membawa persenjataan internal jarak jauh, memiliki kemampuan supercruise, dan multiperan.

Selain itu, pesawat harus dilengkapi mesin berkekuatan dorong besar, berteknologi thrust vectoring, dan memiliki kemampuan manuver super untuk kebutuhan pertempuran jarak dekat.
Roni Sontani
Kapan pilot pilot indonesia mahir nih pakai SU30 dan SU27 nya?????