AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Perusahan pertahanan swasta asal Ukraina, Practika, memperkenalkan purwarupa varian terbaru generasi ketiga panser Otaman (Cossack chieftain) pada Pameran Senjata dan Keamanan (Weapons & Security Exhibition/WSE) di Kiev, Ukraina pada 8-10 Oktober 2019.
Dikutip dari Kyiv Post, Practicka melansir dua varian Otaman-3 sekaligus. Pertama versi 8X8 dan kedua versi 6X6.
Kedua varian didapuk untuk menggantikan panser gaek BTR-60 dan BRDM peninggalan Uni Soviet yang masih menjadi andalan militer Ukraina.
Dalam merancang Otaman, Practika mendapat masukan langsung dari veteran yang terlibat Perang Donbas. Panser dirancang lebih tangguh guna menghadapi ranjau darat dan bahan peledak improvisasi (IED).
Tingkat perlindungan Otaman-3 terhadap ranjau berada pada Level 3a/3b STANAG 4569. Artinya, panser dapat bertahan dari ledakan ranjau darat setara 8 kg TNT dari bawah roda atau dari pusat bawah kendaraan.
Otaman-3 juga dirancang mendapat perlindungan balistik yang lebih baik. Versi standarnya berada pada Level 2 STANAG 4569.
Kulit baja kendaraan tempur ini mampu menahan tumbukan pelor kaliber 7,62×39 mm pada jarak 30 meter dan serpihan munisi artileri kaliber 155 mm pada jarak 80 meter.
Sementar versi dengan perlindungan tambahan (applique ceramic armour) berada pada Level 4 STANAG 4569. Artinya, Otaman-3 dapat menahan laju hantaman pelor kaliber 14,5×114 mm dan serpihan ledakan munisi artileri kaliber 155 mm pada jarak 30 m.
Layaknya ranpur modern, keluarga panser Otaman-3 baik 6X6 maupun 8X8 dapat dikembangkan untuk beragam misi. Mulai dari pengangkut pasukan (APC), komando & kendali, kendaraan pemulihan (recovery), self-propelled artillery, pengusung mortir, hingga ambulans.
Secara umum, tata letak Otoman-3 dibagi dalam tiga kompartemen utama. Mesin berada di depan sebelah kanan, sementara pengemudi di sebelah kiri. Lalu komandan dan juru senjata berada di kabin tengah. Kemudian kabin belakang untuk pasukan.
Varian APC Otaman-3 berpenggerak 6X6 dapat menampung 10 pasukan bersenjata dan 12 pasukan untuk versi 8X8.
Panser berbobot kosong 16 ton ini digerakkan menggunakan mesin diesel Deutz berdaya 320 hp. Menggunakan transmisi otomatis Alisson dengan enam percepatan maju dan satu percepatan mundur.
Sementara pada versi kendaran tempur infanteri (IFV) Otaman-3 baik 6X6 maupun 8X8 dibekali sistem kubah senjata kendali jarak jauh BM-3 Storm (Shturm). Sebagai senjata utama tersedia kanon ZTM-1 kaliber 30 mm 400 putaran.
Sedangkan senjata sekunder berupa senapan mesin koaksial 7,62 mm dan satu peluncur granat otomatis AG-17 kaliber 30 mm.
Kubah senjata BM-3 juga dibekali dua peluncur untuk peluru kendali antitank (ATGM) yang dipasang di sisi kanan.
Selama pameran WSE 2109, Practika juga menampilkan varian Otaman-3 berpenggerak 6X6 versi SPH (propelled howitzer). Sebagai senjatanya adalah meriam 2A18 dengan kaliber 122 mm.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider