AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia resmi menjadi Anggota Penuh ICAO TRAINAIR PLUS.
Sertifikat dan plakat keanggotaan penuh dan keanggotaan asosiasi ICAO TRAINAIR PLUS diserahkan langsung oleh Presiden ICAO Dr. Olumuyiwa Benard Aliu dan Sekretaris Jenderal ICAO Dr. Fang Liu kepada Kepala BPSDMP Ir. U. Hayati Triastuti, M.Sc di Markas Besar ICAO, Montreal, Kanada pada Rabu (25/9/2019).
TRAINAIR PLUS merupakan jaringan kerja sama pusat pelatihan penerbangan sipil yang mengembangkan kursus pelatihan berdasarkan metodologi standar.
Proses audit dan asesmen oleh ICAO terhadap unit-unit BPSDMP yang mengikuti keanggotaan ICAO TRAINAIR PLUS telah dilaksanakan pada Agustus lalu.

Manfaat menjadi anggota TRAINAIR PLUS, kata Hayati, adalah mendapat pengakuan dari ICAO sebagai organisasi pelatihan yang telah menerapkan sistem manajemen kualitas pelatihan yang kuat dan diakui secara internasional.
Anggota TRAINAIR PLUS dapat mengakses semua Paket Pelatihan Standar (STP) yang dikembangkan oleh semua anggota TRAINAIR PLUS .
Untuk diketahui, sesuai perintah Presiden Joko Widodo, Kementerian Perhubungan RI telah mencanangkan 2019 sebagai tahun SDM dan akan memprioritaskan Program SDM seperti Diklat Vokasi untuk lima tahun mendatang. Program ini pun telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenhub 2020-2024.

Hayati menambahkan, peran keanggotaan dalam program TRAINAIR PLUS juga dalam rangka memberikan dukungan terhadap kinerja Indonesia guna memenuhi berbagai persyaratan di ICAO.
Di antaranya adalah untuk meningkatkan peringkat keamanan dan keselamatan (Security and Safety) penerbangan sipil Indonesia di ICAO.

“Selain itu, juga untuk menindaklanjuti arahan dari Bapak Menhub agar UPT BPSDM dapat berperan di tingkat kerja sama internasional serta mendukung program prioritas nasional di bidang vokasi dalam Renstra Kemenhub lima tahun ke depan,” pungkas Hayati.
Roni Sontani