AIRSPACE-REVIEW.com – Satu pesawat NC212 TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang diberangkatkan ke Pontianak, Kalimantan Barat guna melaksanakan misi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau pembuatan hujan buatan.
Misi dilaksanakan dalam upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang akhir-akhir ini terjadi di Kalimantan dan Sumatera.
Pelepasan pesawat A-2107 dari Skadron Walet ini dipimpin oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Hesly Paat, Selasa (17/9).
Sebelumnya pada minggu lalu, satu pesawat NC212 yang lain dari Skadron Udara 4 juga telah diberangkatkan menuju Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau untuk melaksanakan misi yang sama.
Danlanud Abdulrachman Saleh berpesan kepada 13 kru pesawat A-2107 yang dipimpin oleh Mayor Pnb Muh. Arif agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan mengutamakan keselamatan.
Seperti ditulis Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Letkol Sus Dodo Agusprio dalam siaran pers yang dilayangkan kepada Airspace Review, pesawat beserta krunya akan bertugas di Pontianak hingga awal Oktober mendatang.
Sementara itu, Komandan Skadron Udara 4 Letnan Kolonel Pnb Wisnu Aji Prabowo menambahkan, kru pesawat NC212 A-2107 akan bergabung dengan personel dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Pontianak.
Dalam setiap penerbangan melaksanakan TMC, NC212 dapat mengangkut sekira satu ton serbuk garam. Salah satu keunggulan pesawat ini, kata Wisnu Aji, adalah efektivitas dan mobilitasnya karena pesawatnya kecil namun lincah.
Roni Sontani