AIRSPACE-REVIEW.com – Ajang pameran kedirgantaraan dua tahunan MAKS-2019 yang diselenggarakan di Zhukovksy, 40 km tenggara Kota Moskow, Rusia pada 27 Agustus hingga 1 September 2019, menjadi magnet tersendiri bagi para jurnalis penerbangan dunia.
Para pewarta berbagai media baik pewarta tulis, foto, maupun video telah berdatangan dari berbagai negara dan bersiap menyampaikan laporan-laporan terbaiknya.
Gelaran MAKS diminati karena di pameran inilah Sang Negeri Beruang memamerkan seluruh inovasi dan produk teknologi kedirgantaraan terkininya.
Sejak Rusia tidak lagi mempertontonkan mesin-mesin tempur udara canggihnya di dua pameran akbar dunia yaitu Paris Air Show dan Farnborough International Airshow mulai 2014 menyusul blokade Eropa Barat atas tindakan aneksasi Rusia terhadap Krimea, praktis kedua pameran terbesar di kawasan Eropa Barat itu sepi dari deru jet tempur.
Memang, pameran kedirgantaraan bukan hanya milik burung-burung besi penempur. Terlebih harus kita akui, transaksi bisnis yang tercipta selama pameran justru datangnya banyak dari bidang penerbangan sipil.
Namun tetap saja, yang kerap menjadi perhatian publik paling besar adalah hadir tidaknya sang jagoan-jagoan tempur udara yang digadang masing-masing pabrikan sebagai yang paling canggih di kelasnya.
Kehadiran tim-tim aerobatik ternama maupun pertunjukan dinamik dan terbang lintas pesawat, turut menjadi barometer seberapa besar sebuah pameran udara mampu menyedot peserta dan pengunjungnya.
Rusia yang semakin gencar menggenjot ekspor produksi pesawat tempurnya, tak luput memanfaatkan ajang MAKS-2019 untuk menampilkan debut jet tempur siluman terbaru Su-57E sebagai varian ekspor perdana.
Awalnya, pesawat ini akan diperkenalkan perdana di ajang Dubai Airshow pada November tahun ini.
Namun rupanya, Rusia pun tak sabar dan lebih memilih menampilkan secara perdana kesatria udara ekspornya di negeri sendiri untuk dapat diperkenalkan secara luas baik oleh para jurnalis maupun para pengunjung.
Airspace Review berkesempatan hadir untuk menyaksikan MAKS-2019 atas undangan dari Russian Helicopters yang juga tak ketinggalan memanfaatkan pameran besar ini untuk memperkenalkan lebih jauh produk-produk unggulannya yang akan kita simak dalam pameran ini.
Tentunya, akan banyak produk-produk yang ditampilkan di gelaran ke-14 kali MAKS yang awalnya bernama Mosaeroshow-92 ini.
MAKS Aviasalon 2019 disebutkan oleh panitia akan menghadirkan 635 eksibitor/vendor penerbangan dari 36 negara.
Pameran yang diperkirakan akan menyedot setengah juta pengunjung ini bakal menampilkan produk industri-industri besar Rusia seperti Sukhoi, MiG, Ilyushin, Beriev, Russian Helicopters (Rostec) dan nama-nama beken lainnya.
Tidak hanya dari dalam negeri, peserta juga datang dari negara lain.
China datang menghadirkan industri-industri besar seperti COMAC, CASC, AVIC, dan lainnya. Kehadiran delegasi China tahun ini terbilang yang paling besar karena Negeri Tirai Bambu menjadi mitra penyelenggaraan MAKS untuk pertama kalinya.
Boeing dari AS, Airbus dari Eropa Barat, dan Embraer dari Brasil turut memeriahkan MAKS-2019. Airbus bahkan ikut serta dalam kegiatan flying display dengan menampilkan A350-900 salah satu primadona jet komersial badan lebar saat ini.
Sementara Embraer untuk pertama kalinya akan menampilkan jet komersial terbesarnya di MAKS-2019, yaitu E195-E2.
Baiklah, kita lihat besok dan nantikan laporan langsung Airspace Review dari Zhukovsky, Moscow Region, Rusia.
Roni Sontani
IG: @ronisontani