AIRSPACE-REVIEW.com – Boeing menunda pengembangan pesawat ultra jarak jauh 777-8. Pernyataan ini keluar beberapa minggu setelah penundaan jadwal untuk penerbangan perdana 777-9 yang berukuran lebih besar.
Boeing belajar dari berbagai pengalaman. Pabrikan pesawat sipil terbesar di Amerika Serikat ini menyatakan ingin mencapai transisi yang lebih mulus dalam pengembangan program 777X.
Berbagai masukan juga telah diterima Boeing dari para pelanggannya.
Mengutip pemberitaan FlightGlobal.com (15/8), Boeing tidak menyebutkan hingga kapan penundaan pengembangan ini dilaksanakan.
Namun begitu, Boeing memastikan, proyek 777-8 merupakan proyek jet komersial yang paling fleksibel di dunia. Pesawat ini menawarkan kemampuan jelajah dan kapasitas muat yang optimal.
Boeing 777-8 merupakan varian terkecil 777X dengan kemampuan jangkauan jarak lebih jauh dibanding 777-9.
Varian -8 didesain mampu membawa 384 penumpang dalam dua konfigurasi kabin.
Jarak yang dapat ditempuh pesawat ini mencapai 16.170 km atau setara dengan rute penerbangan dari pantai timur Australia ke pantai timur Amerika Serikat.
Tercatat, sebanyak 53 pesanan untuk 777-8 telah dibukukan oleh Boeing. Antara lain datang dari Emirates, Qatar, dan Etihad.
Roni Sontani