AIRSPACE-REVIEW.com – Walau Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) mengandangkan sementara 123 C-130 Hercules (dari 450 unit yang dimiliki) akibat ditemukannya keretakan di pangkal sayap, sejumlah C-130 Hercules tetap dapat diterbangkan.
Pesawat yang di-grounded umumnya adalah C-130H yang telah mencapai 15.000 jam terbang dan belum menjalani proses perpanjangan masa pakai.
Sedangkan yang sudah menjalani proses ini dan tidak ditemukannya keretakan, pesawat kelompok ‘si mbah’ C-130 masih perkasa menjalankan tugasnya.
Wing Angkutan Udara ke-179 (179th Airlift Wing) di Mansfield, Ohio, adalah salah satu contoh satuan USAF pengguna C-130H. Wing ini baru saja menerima C-130H2 Hercules hasil proses peningkatan kemampuan (upgraded).
Mengacu pada pemberitaan AU AS seperti dikutip Defence-Blog.com (11/8), dua C-130H2 kelompok pertama telah diterima 179th Airlift Wing masing-masing pada 19 Juli dan 8 Agustus 2019.
Sementara pesawat ketiga, diterima satu hari setelah USAF Air Mobility Command (USAF AMC) memerintahkan pengandangan 123 C-130 dari layanan dinas USAF pada 7 Agustus.
Dalam 10 tahun ke depan, 179th Airlift Wing akan menerima 38 C-130H2. Sebanyak 17 dari jumlah tersebut telah mengabdi selama 35 tahun.
Roni Sontani