AIRSPACE-REVIEW.com – Kendaraan tempur (ranpur) terbaru bagi Pasukan Lintas Udara Rusia (VDV), K4386 Typhoon-VDV, siap digunakan mulai tahun depan. Saat ini, K4386 sudah selesai menjalani rangkaian uji negara dan tinggal menunggu hasilnya.
Pihak perusahaan, Remdizel JSC, seperti diberitakan TASS.com (2/8), memperkirakan ranpur buatannya akan mulai masuk dinas militer Rusia pada 2020.
Meski demikian, ujarnya, Kementerian Pertahanan Rusia lah yang lebih tahu kapan tanggal dan bulan pasti penyerahannya kepada pengguna.
Pihaknya yakin, tidak akan banyak revisi yang direkomendasikan oleh kementerian pertahanan terhadap K4386.
“Kalaupun ada, mungkin perbaikan-perbaikan minor. Dan untuk hal itu, kami masih punya waktu yang cukup sebelum kendaraan ini diserahkan,” tambah Remdizel.
Typhoon-VDV K4386, menggunakan sistem roda penggerak 4X4. Bodinya diberi perlindungan lapisan keramik yang tahan terhadap serbuan peluru kaliber 14,5 mm armor-piercing.
Sebagai ranpur, K4386 dapat dilengkapi dengan senapan mesin kaliber besar Kord maupun dudukan senjata lainnya.
Ranpur Typhoon dirancang untuk dapat diangkut menggunakan pesawat dan diturunkan menggunakan parasut dari udara.
Seperti Airspace Review rujuk dari situs Army Recognition pada Januari tahun lalu, K-4386 Typhoon-VDV dirilis pertama kali pada Oktober 2016. Setelah itu, kendaraan ini muncul perdana di hadapan publik dalam penyelenggaraan ARMY 2017 di Kubinka, luar kota Moskow.
Saat itu, Typhoon-VDV dilengkapi dengan turet model kendali jarak jauh (RCWS) BM-30-D dengan persenjataan satu kanon otomatis 2A42 kaliber 30 mm dan satu senapan mesin koaksial PKTM kaliber 7,62 mm. Ada pula enam tabung pelontar granat asap.
Sistem penglihatan optoelektronik turut diintegrasikan dalam ranpur ini guna membantu pengoperasian awaknya saat operasi siang maupun malam hari. Selain itu ada juga kamera inframerah dan laser rangefinder.
Berperan sebagai dapur pacu, adalah mesin diesel KAMAZ 610. 10-350 yang menghasilkan daya 350 tenaga kuda. Dengan mesin ini kendaraan dapat dipacu hingga kecepatan maksimum 105 km/jam dan mencapai jarak jelajah maksimum 1.200 km.
Agar terlindung dari ledakan bom, ranpur jenis Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP) berbobot tempur 13.500 kg ini dilengkapi sistem proteksi ranjau yang tahan terhadap kekuatan ledakan hingga 8 kg TNT.
K4386 Typhoon-VDV dapat mengakomodir delapan personel militer termasuk pengendara, komandan, dan opertor senjata.
Roni Sontani
informatif