AIRSPACE-REVIEW.com – Dua Wanita Angkatan Udara (Wara) Penerbang jebolan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta tahun 2017, saat ini mulai mengikuti pendidikan transisi di pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 32 dan pesawat NC212i Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Kedua wara tersebut adalah Letda Pnb Anisa Amilia Oktavia (C-130) dan Letda Pnb Mega Coftiana (NC212i). Mereka juga menjadi wara lulusan AAU pertama yang berkesempatan menempuh pendidikan transisi penerbang.
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Hesly Paat saat membuka lima jenis pendidikan aircrew yang diikuti 16 siswa menyatakan, pendidikan transisi awak udara merupakan suatu kelaziman, yaitu suatu proses regenerasi tugas dari para senior kepada para juniornya.
“Oleh karena itu diharapkan, agar para peserta pendidikan tekun belajar dan berlatih seperti halnya aircrew dari Lanud Abdulrachman Saleh atau personel Lembah Bromo ini yang tidak kenal lelah dalam bertugas dan belajar,” ujarnya, Jumat (27/7).
Ditambahkan, selain tekun belajar juga mengutamakan prosedur keselamatan terbang dan kerja, berdisiplin, dan mematuhi aturan. Dengan begitu diharapkan, para siswa pendidikan ini akan menjadi aircrew yang terampil, profesional, dan tahan banting.
Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Letkol Sus Dodo Agusprio dalam siaran pers yang dilayangkan kepada Airspace Review menerangkan, sebanyak 16 siswa yang mengikuti pendidikan ini terbagi dalam enam pendidikan.
Tiga pendidikan merupakan transisi penerbang untuk tiga jenis pesawat yaitu C-130 Hercules, NC212, dan EMB-314 Super Tucano.
Sementara tiga pendidikan lainnya adalah Pendidikan Kualifikasi Khusus (Dikkualsus) Teknisi Pesawat, meliputi dua Dikkualsus Juru Montir Udara (JMU) untuk pesawat NC212 dan EMB-314, serta satu Dikkualsus Load Master (LM) untuk pesawat NC212.
Roni Sontani