Pesan 9 P-8A, AU Inggris Menanti Sang Dewa Penguasa Lautan

Poseidon MRA1RAF

AIRSPACE-REVIEW.com – Dalam mitologi Yunani, Poseidon digambarkan sebagai Dewa Penguasa Lautan, sungai, dan juga danau. Ia memiliki senjata ampuh berupa trisula yang bisa menyebabkan terjadinya banjir dan gempa bumi.

Nama Poseidon didapuk oleh Boeing Defense, Space & Security menjadi nama baru bagi pesawat P-8A Multimission Maritime Aircraft (MMA). Pesawat berbasis B737-800ERX ini awalnya dirancang khusus untuk Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), namun kemudian diekspor juga ke sejumlah negara termasuk Inggris.

Sebelum Inggris, beberapa negara telah tercatat menjadi pengguna P-8A di luar Amerika Serikat (US Navy). Yaitu India (IN), Australia (RAAF), Selandia Baru (RNZAF), dan Korea Selatan (ROKN).

Hingga saat ini Boeing tercatat telah membuat sedikitnya 98 P-8A dan 8 P-8I (untuk Angkatan Laut India). Prototipe pertama P-8A terbang perdana pada 25 April 2009.

Terkait P-8A pesanan Inggris, pesawat pertama dengan registrasi N456DS dan nomor badan ZP801 ini telah mengudara perdana pada 12 Juli 2019.

Penerbangan dilaksanakan dari fasilitas Boeing di Renton, Seattle, Washington pada pukul 10.00 pagi waktu setempat disaksikan oleh Menteri Pertahanan Inggris dan pejabat RAF. Pesawat mengudara selama 90 menit.

Boeing dalam lamannya menyatakan, usai uji penerbangan perdana pesawat selanjutnya akan menjalani sejumlah rangkaian uji lain. Setelah itu, pesawat akan dikirimkan kepada pemesan selambat-lambatnya akhir tahun ini.

Adapun RAF sebagai calon pengguna P-8A, menyambut gembira hal itu.

β€œIni merupakan tonggak sejarah yang luar biasa bagi perjalanan P-8A Inggris di mana kami akan segera menerima pesawat ini di Skotlandia,” ujar Komodor Udara Richard Barrow, pejabat senior Program P-8A RAF.

Ia menandaskan, P-8A memiliki kemampuan yang canggih sebagai pesawat patroli maritim yang akan dioperasikan oleh Angkatan Udara Inggris.

RAF

P-8A untuk RAF akan dilengkapi dengan paket sistem untuk pesawat patroli maritim, peperangan antikapal permukaan, dan antikapal selam.

Pesawat ini nantinya akan menjadi salah satu pelindung dan penambah deterensi kapal induk nuklir Inggris, Queen Elizabeth-class.

ZP801 saat ini berada di fasilitas instalasi dan pemeriksaan milik Boeing di Tukwila, Washington. Di tempat ini pesawat akan menjalani instalasi sistem misi.

Setelah rampung, pesawat akan dikirimkan ke Stasiun Udara Angkatan Laut AS di Jacksonville untuk tambahan persiapan dan pelatihan bagi para kru RAF sebelum pulang membawa pesawat ini.

Setelah diterima, P-8A akan akan ditempatkan di RAF Lossiemouth, sebelah timur laut Skotlandia.

Inggris menjajaki pembelian P-8A dari Amerika Serikat pada 2012. Pada 25 Maret 2016, Kementerian Luar Negeri AS memberikan lampu hijau bagi Inggris untuk pembelian 9 P-8A berikut paket dukungannya senilai 3,2 miliar dolar AS.

Pada 20 Agustus 2018, Inggris secara resmi mengumunkan nama Poseidon MRA1 untuk penyebutan kode P-8A Poseidon milik RAF. MRA berarti Maritime, Reconnaissance, Attack.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *