AIRSPACE-REVIEW.com – Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) diberitakan telah memensiunkan seluruh armada pesawat tanker KC-135R Stratofortress.
Penerbangan terakhir pesawat ini telah dilaksanakan pada 26 Juni lalu atau satu minggu selepas datangnya armada ketiga A330 MRTT pada 20 Juni. Singapura membeli enam unit A330 MRTT dari Airbus Defence and Space.
KC-135R mengabdi di Skadron 112 RSAF selama 21 tahun. Namun sejatinya, pesawat bekas pakai Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) ini merupakan buatan tahun 1959 atau telah berusia 60 tahun.
Singapura membeli empat KC-135R bekas pakai USAF tahun 1996 dan kemudian memodernisasinya dengan peningkatan pada bagian kokpit dan penambahan sejumlah perangkat.
Beberapa perangkat yang ditambahkan adalah chaff/flare dispensers dan sistem pengisian bahan bakar multi-titik (MPRS) menggunakan sistem drogue dan probe.
Mengutip pemberitaan AINonline.com (3/7), KC-135R milik RSAF pernah dilibatkan dalam penugasan di Timur Tengah tergabung dalam pasukan koalisi guna memerangi kelompok ISIS.
Adapun armada A330 MRTT, pesawat ini ditempatkan RSAF di Skadron 112 Changi Airbase East.
RSAF mengonfigurasi A330 MRTT ke dalam dua kelas kabin berkapasitas angkut 266 orang. Pada bagian kabin tengah, disiapkan ruang untuk operasi medik udara.
Sesuai namanya Multi Role Tanker Transport, pesawat ini selain menjadi tanker juga mampu berperan multi seperti sebagai pesawat angkut.
Singapura membeli 6 A330 MRTT pada 2014. Pesawat pertama tiba di Negeri Singa pada 14 April 2018.
Di tahun yang sama, dalam perayaan 50 Tahun RSAF pada 1 September 2018, A330 MRTT muncul perdana di hadapan publik Singapura dengan melakukan penerbangan lintas (flypast).
Tahun berikutnya, pesawat ini kembali melakukan pertunjukan flypast dalam penyelenggaraan pameran LIMA 2019 di Langkawi, Malaysia pada 26 Maret 2019.
Dan, pada Parade Hari Nasional 15 Juni 2019, sang tanker terbaru kebanggaan Singapura kembali tampil terbang lintas seakan menyapa publik negerinya dari udara.
A330 MRTT milik RSAF ditenagai dua mesin Trent 772B. Pesawat mampu mengangkut 37 ton kargo dan 110 ton bahan bakar. Sementara berat maksimum untuk lepas landas (MTOW) A330 MRTT mencapai 233 ton.
Roni Sontani