AIRSPACE-REVIEW.com – Skyworks Global, perusahaan asal Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat menawarkan pesawat jenis gyrodyne (autogyros) untuk Militer AS. Pesawat yang dinamai VertiJet ini merupakan perkawinan silang teknologi pesawat sayap tetap dan helikopter.
Salah satu program yang diincar VertiJet adalah proyek Reconnaissance Aircraft-Competitive Prototype (FARA-CP) dan Future Long-Range Assault Aircraft (FLRAA) milik Angkatan Darat AS.
Dalam pengembangan pesawat jenis gyrodyne, Skyworks Global memiliki pengalaman yang cukup panjang selama 20 tahun. Gyrodyne pertama yang dibuat adalah Hawk 4.
Skyworks Global juga terlibat dalam pengembangan proyek sejenis yakni Heliplane bersama DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency).
Kelebihan yang ditawarkan VertiJet berbeda dengan jenis pesawat gyrodyne lainnya. Yakni, memiliki kemampuan terbang dan mendarat vertikal (VTOL) dan hovering (melayang di tempat) seperti helikopter.
Untuk diketahui, gyrodyne konvensional tak dilengkapi mesin turbin pemutar rotor seperti helikopter. Bilah rotor gyrodyne berputar karena adanya gaya dorong (ke depan) dari mesin yang digunakan layaknya pada pesawat terbang sayap tetap.
Saat berputar, rotor gyrodyne berfungsi sebagai pemberi gaya angkat seperti fungsi bilah rotor pada helikopter. Untuk membantu meningkatkan gaya angkat tambahan, gyrodyne biasanya dilengkapi sayap tetap (fixed wing).
Untuk bisa terbang dan mendarat vertikal serta melayang di tempat, ujung bilah VertiJet dilengkapi dengan mesin kecil yang dinamai Tip-Jet. Teknologi Tip-Jet ini serupa dengan yang diterapkan heli mini Dragonfly buatan Swisscopter.
Mengenai kinerjanya, VertiJet menawarkan kecepatan terbang hingga 644 km/jam atau dua kali lipat kecepatan helikopter konvensional. Jangkauan operasinya sekitar 1.600 km. VertiJet akan dibekali sepasang mesin turbin pendorong buatan Williams.
Selain bilah rotor untuk menghasilkan daya angkat, VertiJet juga dilengkapi sayap tetap untuk menambah gaya angkat dan menggantung persenjataan menggunakan empat cantelan. VertiJet juga mengadopsi desain twin boom yang disatukan dengan sirip horizontal seperti OV-10 Bronco.
Untuk kapasitas muat, kabin VertiJet mampu menampung 12 orang termasuk dua awak pesawat. Sementara muatan bawaannya hingga 450 kg.
Skyworks Global menawarkan versi militer VertiJet untuk dapat menjalankan beragam misi seperti SAR tempur (CSAR), intai bersenjata (Scout), peran intelijen, pengawasan & pengintaian (ISR), serta pembawa muatan logistik dari pantai ke kapal perang di lautan.
Dilansir dari situs janes.com (10/7), untuk pembuatan purwarupa Skyworks Global menjalin kerja sama dengan perusahaan Scaled Composites. Anak perusahaan Northrop Grumman ini terkenal sebagai pembuat purwarupa pesawat eksperimen yang andal.
Pengembangan purwarupa VertiJet diperkirakan membutuhkan waktu hingga 18 bulan ke depan. Ditargetkan, harga per unit VertiJet berada di kisaran angka 8 jutaan dolar AS.
Penulis: Rangga Baswara Sawiyya
Editor: Ron Raider