AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada 27 Juni 2019 telah menandatangani kontrak pembelian peralatan pertahanan bernilai 1 triliun RUB (sekitar 15,8 miliar dolar AS).
Penekenan kontrak dilaksanakan pada gelaran Army 2019 yang berlangsung di Kubinka, Rusia pada 25-30 Juni lalu.
Dikutip dari pemberitaan situs Jane’s, pembelian mencakup pengadaan 76 jet tempur Gen-5 Sukhoi Su-57 lengkap dengan persenjataannya. Termasuk juga pengadaan 98 heli serang Mi-28NM dan 10 heli Mi-8AMTSh-VN.
Khusus mengenai pengadaan heli Mi-8AMTSh-VN yang dijuluki ‘Arctic Helicopter’ ini sebenarnya telah direncanakan sejak jauh hari. Pada Februari 2015 Kemhan Rusia telah memesan satu unit heli serbaguna Mi-8AMTSh-VA dari pabrik Ulan Ude.
Pada November 2015 heli Mi-8AMTSh-VA telah diserahkan pada Pasukan Arktik (Kutub Utara) Rusia. Heli Mi-8AMTSh-VA sendiri baru dipertunjukkan kepada publik pertama kali pada gelaran Army 2016.
Semula, empat Mi-8AMTSh-VA telah dipesan untuk masa pangiriman tahun 2020. Namun, pesanan ini ditangguhkan guna menyempurnakan Mi-8AMTSh-VA menjadi Mi-8AMTSh-VN.
Mi-8AMTSh-VN adalah heli serbaguna yang didapuk untuk mampu beroperasi dalam suhu dingin ekstrem (hingga -40 derajat) dan kondisi cahaya rendah di lingkungan kutub utara.
Heli dapat menjalankan sejumlah misi sekaligus, seperti transportasi dan angkutan logistik, peran pengintaian dan penargetan udara, bantuan tembakan dari udara, ambulans udara, hingga misi SAR.
Berbeda dengan saudaranya dari keluarga Mi-8 lainnya, Mi-8AMTSh-VN dibangun menggunakan bahan komposit secara maksimal. Heli memiliki lima bilah rotor utama dan empat bilah rotor ekor.
Heli dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 13.500 kg ini didukung oleh dua mesin turboshaft Klimov VK-2500-03. Kecepatan maksimumnya sekitar 250 km/jam.
Dalam kabinnya Mi-8AMTSh-VN dapat menampung hingga 36 pasukan atau membawa 12 tandu saat menjadi ambulans udara. Muatan internalnya seberat 4.000 kg dan muatan eksternal juga 4.000 kg.
Mi-8AMTSh-VN memiliki kokpit tiga kursi yang dilengkapi dengan sistem autopilot digital, tampilan elektronik, avionik digital, dan sistem satelit duplikat. Perusahaan JSC UIMDB (bagian JSC KRET) dipercaya memasok sistem navigasi dan komunikasi untuk Mi-8AMTSh-VN.
Heli dibekali peralatan penglihatan malam sehingga memberi operator kemampuan untuk beroperasi dalam kondisi cahaya rendah atau malam hari.
Untuk misi SAR, MI-8AMTSh-VN menggunakan perangkat pencari arah radio yang dapat beroperasi pada semua frekuensi darurat.
Mi-8AMTSh-VN juga dilengkapi dengan radar cuaca yang membantu mengidentifikasi dan mengenali obyek di darat dan laut. Baik secara horizontal maupun vertikal dalam kondisi cuaca yang tak bersahabat.
Untuk menambah durasi operasinya, Mi-8AMTSh-VN membawa empat tangki bahan bakar tambahan. Hal ini memungkinkannya terbang sejauh 1.300 km.
Mi-8AMTSh-VN juga dilengkapi unit daya bantu TA-14 guna menyediakan daya yang cukup untuk sistem pemanas onboard.
Tampilan yang mencolok dari heli Mi-8AMTSh-VN adalah persenjataan yang ditentengnya. Ada tiga rak gantungan senjata terpasang pada stub wing yang bisa digantungi rudal antitank, tabung roket, tabung senapan mesin, maupun beragam bom.
Selain itu, di balik pintu geser samping terdapat senapan mesin kaliber 14,5 mm. Heli dengan cat model kamuflase digital ini juga dibekali perangkat elektro optik/infra merah yang dipasang di bawah lehernya.
Untuk meningkatkan keamanannya, Mi-8AMTSh-VN dibekali sistem pertahanan diri BN-8 yang dapat mendeteksi ancaman rudal darat ke udara yang mengarah padanya. Heli dapat segera meluncurkan target termal palsu untuk mengecoh rudal.
Bagian kokpit dan perut heli juga mendapatkan lapisan armor tambahan berbahan paduan titanium yang sangat kuat. Menjadikannya tahan terhadap semburan pelor senapan mesin antipesawat.
Rencananya ‘Helikopter Arktik’ penjaga wilayah kutub utara Rusia ini akan mulai diserahkan pertama pada 2021 hingga lengkap sepuluh unit pada 2022.
Penulis: Rangga Baswara Sawiyya
Editor: Ron Raider