AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Drone sayap putar Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) MQ-8C Fire Scout dinyatakan telah mencapai kemampuan operasional awal (initial operational capability/IOC) setelah enam tahun menjalani uji terbang.
AL AS menyatakan hal itu pada 28 Juni lalu setelah MQ-8C membukukan lebih 1.500 jam terbang dengan 700 sorti penerbangan.
MQ-8C dirancang Northrop Grumman untuk dapat melaksanakan fungsi pengintaian, pengawasan, kewaspadaan situasional, dan bantuan penargetan presisi bagi pasukan darat, udara, maupun laut.
Di jajaran AL AS, MQ-8C merupakan pengganti MQ-8B yang telah digunakan sejak 2009.
Drone terbaru berbasis heli Bell 407 ini akan melengkapi jajaran heli MH-60 Seahawk sehingga kemampuan jarak jelajah dan operasi pengawasan laut AL AS dapat ditingkatkan.
MQ-8C terbang perdana pada 2013. Wahana udara dengan panjang 10,6 m, tinggi 3,3 m, dan diameter baling-baling utama 11,2 m ini ditenagai satu mesin Rolls-Royce 250-C47B 813 shp.
Drone helikopter MQ-8C mampu beroperasi di udara selama 15 jam. Ketinggian terbang maksimum mencapai 6.100 m (20.000 kaki). Sementara kecepatan terbang maksimum mencapai 140 knot (260 km/jam).
Wahana berbobot terbang maksimum (MTOW) 2.721 kg ini mampu membawa 1.338 kg muatan.
Northrop Grumman sedikitnya telah membuat 19 unit MQ-8C Fire Scout sejak pengembangan prototipe pertamanya enam tahun lalu.
Roni Sontani