AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Hadir mewakili tuan rumah Serbia dalam pameran petahanan Partner 2019, perusahan Yugoimport menawarkan sistem senjata SPH (self-propelled self-propelled) keluarga Aleksandar 155 mm.
Pameran dua tahunan ini berlangsung di Belgrade, Republik Serbia pada 25 – 28 Juni 2019 lalu.
Produk SPH pertama yang baru diperkenalkan pada Partner 2019 ini adalah Aleksandar 155/52 mm yang menggunakan sasis truk militer MAN 8×8 buatan Jerman.
Sementara produk kedua yakni Aleksandar 155/52 mm menggunakan sasis truk Kamaz 8X8 buatan Rusia yang telah diperkenalkan pertama kali pada pameran Partner 2017.
Baik Aleksandar SPH dengan truk MAN atau berbasis truk Kamaz dapat beroperasi hingga jarak sejauh 500 km.
Kendaraan dirancang untuk mampu melintasi parit selabar 1,6 m dan berjalan dalam genangan air sedalam 1,1 m. Kecepatan maksimum kedua kendaran sekitar 90 km/jam di jalan datar.
Sistem Aleksandar SPH diawaki tiga personel, terdiri dari pengemudi, komandan, dan penembak yang duduk dalam kabin antipeluru.
Kedua sistem sama-sama mengintegrasikan modul senjata (howitzer) 155 mm/52 mm dengan sistem pemuatan otomatis. Tersedia 12 butir amunisi siap tembak dan 12 cadangan di kotak penyimpanan.
Sistem senjata dipasang pada platform berputar yang dapat bergerak pada sumbunya 30 derajat ke kanan dan ke kiri. Dalam posisi menembak, dua dongkrak hidrolik yang terletak di setiap sisi sasis truk dapat diturunkan ke tanah untuk menstabilkan kendaraan.
Selain dapat melepaskan munisi buatan lokal, Aleksandar SPH dapat menembakkan berbagai amunisi 155 mm standar NATO. Bila menggunakan proyektil standar buatan Serbia jenis ERFB (Extended Range Full Bore) jangkauan tembaknya mencapai 37,5 km.
Bila menggunakan proyektil jenis ERFB-BB (Extended Range Full Bore-Base Bleed) jangkauannya meningkat hingga 49 km. Lalu dengan jenis munisi VLAP (Velocity-enhanced Long-range Artillery Projectile) berpendorong roket jangkauan maksimumnya sejauh 62 km.
Sistem Aleksandar SPH memiliki kemampuan tembak MRSI (Multiple Round Simultaneous Iimpact) yang memungkinkannya untuk menembakkan hingga empat proyektil secara beruntun. Tingkat maksimum tembakan sistem senjata adalah enam putaran per menit.
Hantaman munisi yang diluncurkan Aleksandar SPH sangat efektif untuk membuat kehancuran terget yang luas. Target yang jadi sasaran adalah landasan pacu pesawat terbang, pangkalan tank, situs radar, depo bahan bakar, dan target strategis lainnya.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider