AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Pesawat tanker KC-130B nomor ekor A-1309 milik Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang tiba kembali di rumahnya setelah tiga tahun menjalani retrofit di AIROD ( Aircraft Inspection Repair & Overhaul Depot), Selangor, Malaysia sejak Agustus 2016.
Retrofit merupakan kegiatan penguatan struktur, penambahan komponen, dan peningkatan kemampuan.
Pada A-1309 di antaranya dilakukan penggantian outer wing, struktur, serta peningkatan/modifikasi ECS, APU, avionik, dan generator disconnect.
Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Letkol Sus Dodo Agusprio menginformasikan kepada Airspace Review, A-1309 kembali ke Tanah Air pada Sabtu, (29/6/2019) pukul 11.50 WIB.
Pesawat diterbangkan dari Pangkalan Udara Subang, Malaysia selama empat jam dengan pilot Letkol Pnb Taufik NC.
Setiba di Lanud Abdulrachman Saleh, A-1309 disambut dengan upacara militer dan penyiraman air bunga oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Hesly Paat di lapangan apel Skadron Udara 32.
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna sempat meninjau proses retrofit A-1309 di AIROD, Malaysia pada Agustus tahun lalu. Ia berharap proses pengerjaan retrofit A-1309 dapat dilaksanakan tepat waktu karena pesawat tanker ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia, TNI AU khususnya.
KC-130B A-1309 merupakan satu-satunya pesawat tanker yang dimiliki TNI Angkatan Udara saat ini. Pesawat ini telah mengabdi di TNI AU sejak tahun 1960-an.
Indonesia memiliki dua pesawat tanker berbasis C-130B. Satu lagi, A-1310, mengalami musibah di Medan, Sumatera Utara beberapa tahun lalu.
Walau pesawat ini buatan Amerika Serikat, A-1309 telah dimodifikasi di Indonesia sehingga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) terhadap pesawat Su-27/30 buatan Rusia.
Proses pelaksanaan air refueling terhadap jet tempur Sukhoi sudah rutin dilaksanakan sebelum pesawat ini diretrofit di Malaysia.
Roni Sontani
Miris perwatan dan upgrade pun tak mampu gimana bisa maju, hemat bahkan dapat uang