AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Taiwan akan meluncurkan pesawat jet latih canggih (AJT) yang baru pada September 2019 ini. Dikabarkan oleh Liberty Times, purwarupa pesawat berkode XAT-5 ini akan menjalani penerbangan perdananya pada Juni 2020 mendatang.
Program pengembangan AJT telah dimulai sejak 2005. Pesawat disiapkan untuk menggantikan armada jet latih AU Taiwan (ROCAF) yakni AIDC AT-3 Tzu Chung dan Northrop F-5F Tiger II.
Sempat tertunda, tahun 2014 tender pengadaan jet latih lanjut ini diikuti tiga kontestan. Mewakili industri dalam negeri, AIDC (Aerospace Industrial Development Corporation) menawarkan dua model yakni AT-3 MAX (versi modernisasi AT-3) dan XAT-5.
Pabrikan luar yang ikut berkompetisi adalah Alenia Aermacchi (kini Leonardo) yang menawarkan jet latih M-346 Master. Leonardo menawarkan produksi Master di Taiwan.
Kandidat lainnya yang mencari peruntungan adalah KAI T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan.
Pada Februari 2017 diumumkan bahwa XAT-5 ditetapkan sebagai pemenang tender. Dalam pengembangannya AIDC akan bermitra dengan Institut Sains dan Teknologi Nasional-Chung-Shan (NCSIST).
Untuk memangkas waktu dan biaya, jet tempur AIDC F-CK-1 Ching-kuo versi tandem digunakan sebagai basis pengembangannya.
Empat prototipe akan dibuat dengan total biaya program diproyeksikan sekitar 68,6 miliar TWD atau setara 2,2 miliar USD.
Hampir 80 persen komponen XAT-5 memiliki kesamaan dengan F-CK-1. Perubahan utamanya adalah penggunaan mesin non-afterburner Honeywell F124 berkekuatan 28 kN.
Pesawat juga mengadopsi desain sayap lebih tebal untuk meningkatkan drag dan lift guna memastikan penurunan kecepatan pendaratan.
Untuk mengurangi bobot, kanon internal F-CK-1 ditanggalkan sekaligus meningkatkan kapasitas bahan bakar bawaan.
Gubahan lainnya pada XAT-5 adalah sistem roda pendarat yang diperkuat dan mendapatkan avionik terkini meskipun radar tempur ikut dilucuti.
Beberapa komponen untuk XAT-5 dipasok dari luar negeri. Selain mesin Honeywell F124 yang dipasok dari AS, kursi lontar untuk XAT-5 juga menggunakan buatan Martin-Baker asal Inggris.
Lalu perangkat braking systems terdiri dari rem karbon, sistem kontrol rem termasuk roda utama dipasok oleh Meggitt PLC.
Jet latih yang mendapat nama julukan Blue Magpie (Murai Biru Taiwan) ini akan diproduksi awal tahun 2021.
ROCAF sendiri berniat menonaktifkan secara bertahap F-5F Tiger II pada 2020 disusul AIDC AT-3 pada 2021. Seluruhnya akan digantikan oleh XAT-5 sebanyak 66 unit yang akan lengkap diserahkan pada 2026.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider