AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Seminggu terakhir ini kesibukan di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur meningkat seiring datangnya dua jenis pesawat tempur TNI AU dari dua pangkalan udara berbeda.
Kelompok pesawat tempur pertama yaitu Hawk 100/200 datang dari Skadron Udara 1 “Elang Khatulistiwa” Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat dan kru pesawat tempur taktis ini datang di Malang sejak pertengahan Juni 2019 usai masa cuti lebaran.
Kedatangan Hawk adalah untuk melaksanakan latihan pengeboman di Air Shooting Range (ASR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.
Sementara kelompok pesawat kedua, adalah jet tempur Su-27/30 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Pesawat tempur strategis ini tiba di Malang pada Jumat, (21/6).
Kedatangan Su-27/30 adalah dalam rangka mendukung pelaksanaan Latihan Puncak TNI AU “Angkasa Yudha” pada Juli mendatang.
Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Letkol Sus Dodo Agusprio dalam siaran pers yang dilayangkan ke redaksi Airspace Review mengatakan, deru dan raungan pesawat di atas langit Malang Raya ini telah mengundang rasa kepenasaran masyarakat.
Masyarakat merasa senang, bangga, sekaligus bertanya-tanya dengan adanya latihan pesawat tempur TNI AU di Lanud Abdulrachman Saleh ini.
Biasanya, deru pesawat TNI AU yang mereka dengar dan lihat sehari-hari adalah pesawat CASA 212, C-130 Hercules, dan EMB-314 Super Tucano. Namun kali ini bertambah dengan Hawk 100/200 dan Su-27/30.
Roni Sontani