AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Rusia menawarkan jet tempur ringan terbaru MiG-35 (NATO: Fulcrum-F) kepada India. Penawaran dibarengi dengan bonus transfer teknologi kritis pesawat tempur generasi empat plus ini dan kesempatan untuk memproduksi di dalam negeri sesuai kampanye ‘Make in India’.
CEO MiG Corporation Ilya Tarasenko dalam wawancara dengan Financial Express yang dipublikasikan pada Senin (27/5) menyatakan, JSC RAC MiG ikut serta dalam tender pengadaan jet tempur untuk Angkatan Udara India (IAF) melalui Rosoboronexport.
MiG-35 yang ditawarkan, merupakan varian termodern dengan seluruh persenjataan yang dapat dibawanya. Baik itu persenjataan yang sudah ada saat ini, persenjataan yang sedang dikembangkan untuk masa depan (buatan Rusia maupun luar), serta persenjataan yang didesain untuk penempur kelas berat sekalipun.
Tarasenko menegaskan, India merupakan mitra Rusia sejak lebih dari setengah abad lalu. Sehingga, pihaknya sudah sangat memahami hal-hal yang telah dijalankan selama beberapa dekade, termasuk dalam mendukung operasional jet tempur MiG-21 atau MiG-29 yang digunakan IAF.
“Kami juga sudah membangun simulator dan pusat perwatan pesawat di sini. Namun yang lebih penting dari itu semua, kami sangat memahami filosofi, semangat, dan kebutuhan riil IAF,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini timnya sedang melaksanakan finalisasi kesepakatan dengan sejumlah mitra industri India mengenai apa-apa yang bisa dilaksanakan oleh industri lokal guna mendukung kampanye dalam tender ini.
Dikonfirmasi apakah MiG benar-benar mau memberikan transfer teknologi kritis jet MiG-35? Tarasenko menjawab bahwa pihaknya sudah siap dengan hal itu.
“Kami sangat mengerti dan memahami aspirasi India sebagai salah satu importir terbesar persenjataan. Yang diinginkan tentu bukan hanya membeli barang sesuai standar di pasaran, tetapi soal kecanggihan sistem untuk disesuaikan dengan kebtuhan mereka.”
Ditekankan olehnya, apa yang dikatakan ini bukan sekadar isapan jempol. Transfer teknologi MiG-21 telah dilakukan oleh Uni Soviet (Rusia kini) di tahun 1960-an. MiG-21 pun selanjutnya dibuat di India. Setelah itu, masih banyak alutsista Soviet/Rusia yang dibuat di India.
Jadi, ujarnya lagi, kampanye ‘Make in India’ bukan hal baru bagi MiG maupun Rusia. Bahkan, sebelum slogan ini kini digencarkan lagi oleh New Delhi.
Tarasenko memastikan, MiG-35 merupakan pilihan terbaik bagi IAF. Jet tempur modern ini telah dilengkapi berbagai sistem canggih terbaru. Dalam hal radar, MiG-35 sudah dilengkapi radar AESA dengan jangkauan 190 km. Radar dapat digunakan pada siang maupun malam hari.
Roni Sontani