AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Dalam penyelenggaraan Konferensi Industri Pasukan Operasi Khusus (SOFIC) di Tampa, Florida pada 21-23 Mei 2019, perusahaan sistem senjata General Dynamics Ordnance and Tactical Systems (GDOTS) memamerkan senapan mesin ringan medium (Lightweight Medium Machine Gun/LWMMG).
Anak perusahaan General Dynamics ini menghadirkan kreasi baru senjata guna mendukung operasi pasukan khusus menghadapi pertempuran berlarut maupun pertempuran jarak dekat. Senapan mesin ini telah melewati masa uji coba dan tampil perdana di SOFIC 2019.
Dibuatnya LWMMG juga adalah untuk mengisi gap senapan mesin berkaliber 7,62 mm dan 12,7 mm. LWMMG menggunakan kartrid .338 Norma Magnum (8,6 x 70 mm atau 8,58 x 70 mm) dengan tingkat akurasi dan letalitas hingga jarak 1.700 m.
Dijelaskan lebih lanjut oleh GDOTS, untuk penggunaan hingga jarak 1.000 meter, LWMMG dapat menembus lapisan baja pelindung badan (body armor) Level III dan/atau melumpuhkan kendaraan tanpa lapisan baja. Kekuatan energi yang dihasilkan dari kecepatan tembakan 500 putaran per menit ini setara dengan lima kali dari penggunaan kartrid kaliber 7,62 mm. Jarak maksimal yang bisa dicapai oleh tembakan LWMMG sendiri mencapai 5.642 meter dan kecepatan sembur (muzzle velocity) 2.650 kaki/detik (808 m/detik).

Dengan bobot senjata yang hanya 24 pon (10,8 kg) dan sistem popor dorong, LWMMG menawarkan keunggulan mobilitas dan portabilitas, baik menggunakan kelengkapan penyangga maupun tidak.
LWMMG menggunakan mekanisme operasi gas-operated, long-stroke piston, rotating bolt dan berteknologi short recoil impulse averaging seperti telah digunakan pada senapan mesin XM806 yang telah dipatenkan oleh GD.
Tidak hanya itu, LWMMG juga memiliki fitur penggantian laras 24 inci yang cepat (quick change barrel) dikombinasikan dengan dudukan rel MIL-STD-1913. Sehingga beragam aksesoris tambahan seperti optik dan laser bisa diintegrasikan pada senjata ini.
Roni Sontani