AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Angkatan Darat Filipina (Philippine Army) telah menerima kelompok pertama pengiriman kendaraan tempur (ranpur) roda rantai M113 versi upgrade (menjadi M113A2) dari Elbit Systems Land & C4I Israel. Lima unit pertama M113A2 dikirim dari Israel pada April 2019 lalu.
Selanjutnya pada 11 Mei 2019 ranpur M113A2 mulai disebarkan ke wilayah Jolo, Sulu. Ranpur disebar via laut menggunakan kapal milik Angkatan Laut Filipina (Philippine Navy) kelas BRP Bacolod City (LS-550).
Mengutip pemberitaan MaxDefense Philippines, di wilayah Jolo ranpur M113A2 digunakan untuk menjaga keamanan proses Pemilihan Jangka Menengah (Mid-Term Elections) yang telah dilaksanakan pada 13 Mei 2019.
Mengenai upgrade ranpur M113A2 sendiri, proyeknya telah ditandatangani pada 2017. Kala itu Departemen Pertahanan Nasional (DND) memberikan kontrak senilai 20,5 juta dolar AS kepada Elbit Systems Land & C4I, Israel.
Dalam kesepakatan tersebut, Elbit akan meningkatkan kemampuan daya tembak (pemasangan senjata) termasuk pemasangan komputer medan perang yang terhubung ke sistem jaringan sebagai bagian dari sistem C4ISTAR.
Sebanyak 44 unit ranpur M113 milik Divisi Infanteri Mekanis AD Filipina akan dimodifikasi ke standar M113A2. Lima di antaranya dilengkapi Overhead Remote Controlled Weapon Station (ORCWS) Dragon buatan Elbit bersenjatakan senapan mesin kaliber 12,7 mm.
Lima unit ranpur M113 lainnya akan diubah sebagai kendaraan pengusung mortir (Self Propelled Mortar) yang ilengkapi dengan sistem mortir rekoil 81 mm Soltam Cardom juga buatan Elbit.
Seperti diketahui, pada 2015 AD Filipina telah menerima bantuan 114 unit M113 dari Amerika Serikat. Sebanyak 28 unit di antaranya telah dilengkapi kubah RCWS bersenjatakan kanon 25 mm dan 12,7 mm yang juga di garap Elbit.
Proyek upgrade kemampuan daya gempur ranpur M113 ini sendiri merupakan salah satu bagian dari proyek modernisasi persenjataan AD Filipina dalam Program Horizon fase ke-2.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider