AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Jepang telah mengajukan pembelian ratusan rudal udara ke udara jarak menengah AIM-120C-7 AMRAAM kepada Amerika Serikat (AS) dengan nilai mencapai kurang lebih 317 juta dolar AS.
Pengajuan telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS dan saat ini tinggal menunggu pengesahan dari Kongres.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) AS pada 17 Mei menerangkan, pengajuan pembelian oleh Jepang mencakup 160 rudal AIM-120C-7 AMRAAM berikut kelengkapan, suku cadang, peralatan pemeliharaan, dan dukungan program.
Pembelian rudal oleh Jepang ditujukan guna meningkakan kapabilitas pertahanan negara dan membantu kekuatan AS di Jepang.
Setelah persetujuan disahkan oleh Kongres AS nantinya, penyediaan rudal akan diserahkan kepada Raytheon Missile Systems, Tucson, Arizona sebagai kontraktor utama.
AIM-120C-7 AMRAAM merupakan rudal yang juga dikelompokkan sebagai rudal udara ke uara jarak jauh (BVRAAM). Rudal ini telah diintegrasikan pada pesawat F-16, F-15, F/A-18, Typhoon, hingga F-35 dan F-22.
Rudal dengan panjang 3,7 m, diameter 16 cm, dan bobot 152 kg ini mampu menjangkau sasaran lebih dari 100 km (tergantung variannya) dengan kecepatan laju mencapai 4 Mach (4.900 km/jam).
Tidak hanya digunakan sebagai rudal udara ke udara, AMRAAM juga dikembangkan menjadi rudal darat ke udara (SLAMRAAM) dan telah digunakan oleh Angkatan Darat AS.
AMRAAM juga dijadikan sebagai rudal darat ke udara sistem NASAMS yang dikembangkan oleh Norwegia dengan standar NATO.
Roni Sontani