AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Keputusan Bulgaria untuk membeli jet tempur F-16 Viper tampaknya bakal segera direvisi. Sebab, Amerika Serikat (AS) sulit untuk memberikan potongan harga alias diskon bagi penjualan F-16 Block 70 ini kepada Bulgaria.
Menteri Pertahanan Bulgaria Krasimir Karakachanov kepada Radio Nasional Bulgaria mengatakan, Washington tak memberikan potongan harga dalam negosiasinya dengan Sofia (ibu kota Bulgaria).
Baca Juga: viper-menggeliat-bulgaria-juga-jatuhkan-pilihan-pada-f-16v
Dijelaskan, pihaknya tak berharap mendapat semua hal secara gratis dari Amerika Serikat. Namun harga yang ditawarkan adalah harga normal seperti yang ditawarkan kepada negara-negara lain. Misalnya kepada Slovakia.
Untuk diketahui, Bulgaria berniat membeli delapan pesawat tempur baru buatan Barat guna menggantikan peran jet tempur lama MiG-29.
Baca Juga: beli-25-f-16v-maroko-juga-tingkatkan-23-f-16-block-52-jadi-viper
Selain Lockheed Martin dari AS, Eurofighter dari Italia dan Saab dari Swedia masing-masing ikut berkompetisi menawarkan Typhoon dan Gripen.
Dikutip dari Defense News, tahun lalu Slovakia telah menandatangani kontrak dengan AS untuk pembelian 14 F-16 Block 70/72 senilai 1,59 miliar dolar AS.
Baca Juga: lockheed-martin-setuju-f-16-dibuat-di-india
Karakachanov tidak menyebutkan berapa harga yang ditawarkan oleh AS kepada Bulgaria. Namun pemerintah Bulgaria memperkirakan nilai pembelian berkisar 859 juta dolar AS.
Roni Sontani