ANGKASAREVIEW.COM – NATO makin membuat ‘gerah’ Negeri Beruang Merah Rusia. Pasalnya, mulai 29 April hingga `17 Mei 2019 sebanyak 10 ribu pasukan NATO menggelar latihan tempur bersandi Spring Storm di kawasan Baltik yang posisinya berada di antara perbatasan Estonia – Rusia.
Tujuan latihan tempur yang hanya berjarak sekitar 150 km dari Rusia itu, dapat dikatakan sebagai ‘persiapan perang’ melawan Rusia. Sejumlah negara yang terlibat dalam latihan ini antara lain Inggris, Belgia, Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Polandia, Jerman, serta batalion internasional pasukan NATO yang bermarkas di Estonia.
Tautan: Gripen AU Hongaria Akan Pimpin Patroli Udara NATO di Kawasan Baltik
Adapun pesawat-pesawat tempur yang dilibatkan dalam latihan perang Spring Storm juga berasal dari sejumlah negara seperti Eurofighter Typhoon (Inggris – Jerman), sejumlah helikopter AW159 Wildcat, AH-64 Apache, dan HH-60 Pavehawk milik AS, jet pembom-tempur Su-22 Polandia, dan lainnya.
Tautan: Gelar Latihan Perang Terbesar Vostok 2018, Tu-95 Bear Sukses Hancurkan Sasaran di Telemba
Pasukan dalam jumlah besar dan tank-tank Rusia pun sudah disiagakan di perbatasan untuk mengawasi latihan perang yang sangat beresiko memicu konflik perang terbuka ini.
Jet-jet tempur Rusia juga secara rutin melaksanakan terbang patroli dan siap menyergap jet-jet tempur NATO yang berpotensi melanggar wilayah perbatasan udara.
Tautan: Patroli dan Latihan Perang, China Kerahkan Su-35 dan Kapal Induk Liaoning ke LCS
“Manuver tank-tank dan penerbangan pesawat-pesawat tempur NATO yang berada di wilayah perbatasan sangat potensial memicu insiden dengan militer Rusia,” ungkap Viktor Murakhovsky, editor-in-chief of Arsenal of the Fatherland, ketika diwawancarai RT.com.
Tautan: Bersatu Hadapi Rusia, AS-NATO Gelar Latihan Perang Musim Dingin Esktrem di Norwegia
Dalam perkembangan terkini, di sisi yang lain pasukan NATO yang merasa di atas angin paska runtuhnya komunis Uni Soviet itu pun juga merasa ‘gerah’ setelah Rusia menganeksasi wilayah Krimea, Ukraina.
Tautan: Pilot Su-35S Rusia Latihan ‘Dogfight’ Melawan Jet-jet Militer Penyusup
Aksi Rusia menguasai Krimea secara sepihak sejak tahun 2014, diprediksi akan meluas sehingga pasukan AS dan NATO segera menggelar kekuatan di perbatasan Rusia dalam posisi siap tempur.
A Winardi
editor: raider