ANGKASAREVIEW.COM – Mengambil kesempatan dalam acara HUT ke-36 Pindad yang dirayakan tanggal 27-28 April kemarin, Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata Pindad untuk pertama kali memperkenalkan dua produk terbarunya kepada publik (masyarakat umum).
Divisi Kendaraan Khusus memamerkan panser 8X8 Kobra yang telah diulas oleh Angkasa Review. Sementara Divisi Senjata menunjukkan senjata genggam kaliber 9X19 mm yang dinamai Armo.
Penasaran? Armo adalah pistol pertama Pindad yang menggunakan rangka (frame) berbahan polimer (polymer). Sementara dua pistol kaliber 9X19 mm andalan Pindad lainnya yakni G2 dan MAG4 masih menggunakan rangka metal baja.
Tautan: Pindad MAG 4, Senjata Api Genggam untuk Polantas dan Sabhara Polri
Tak sekadar ikut-ikutan, penggunaan bahan polimer untuk senjata api perorangan memang telah menjadi tren dunia yang tak bisa dihindari. Selain ringan dan kuat, beragam pilihan warna, bahan polimer juga menjadikan desain senjata tak kaku lagi.
Tautan: SPR-1, Senapan Runduk Pertama Buatan Pindad yang Telah Teruji Perang
Pistol Armo merupakah hasil kemitraan Pindad dengan Fratelli Tanfoglio S.N.C., perusahaan senjata asal Italia yang berbasis di Gardone Val Trompia dekat Brescia. Armo dibuat berdasar pistol Tanfoglio Force (juga dikenal sebagai Force 99 atau Force 2002).
Merujuk sejarahnya, Tanfoglio Force adalah klon modifikasi dari pistol semi-otomatis CZ-75/CZ-85 dari Ceko, namun rangkanya telah diganti dengan bahan polimer. Tanfoglio Force sendiri mulai dikembangkan tahun 1997 dan varian yang disempurnakan muncul tahun 1999.
Tautan: Mengenal Pindad SPR-2, Senapan Antimaterial Karya Anak Bangsa
Pindad melansir tiga varian Armo dengan panjang laras yang berbeda. Versi V1 memiliki panjang laras 9,2 cm, V2 dengan panjang laras 11,2 cm, dan versi V3 dengan panjang laras 12,1 cm. Masing-masing pistol memiliki berat berbeda. Untuk versi V1 beratnya 780 gram, V2 memiliki berat 895 gram, dan V3 adalah yang terberat yaitu 1.003 gram.
Tautan: SPR-3 Blue Angel, Senapan Runduk Kaliber 7,62 mm Generasi Ke-2 Buatan Pindad
Ketiga versi pistol Armo menganut sistem operasi double action, short recoil. Untuk sistem keamanan, Armo menerapkan aotomatic on firing pin dan manual on the frame.
Ketiga versi juga dilengkapi dengan picatinny rail untuk menempelkan pembidik laser dan senter taktis di depan rumah pengaman pelatuk. V1 dan V2 berkapasitas 16 butir sementara V3 berkapasitas 19 peluru. Jarak tembak efektif ketiga pistol mencapai 25 m.
Tautan: SPR-4, Senapan Runduk Buatan Pindad dengan Munisi Spesial .388 Lapua Magnum
Bila pistol G2 menjadi pilihan TNI dan MAG4 digunakan oleh satuan Kepolisian, maka Armo ditawarkan Pindad untuk keduanya, Polri dan TNI. Pindad menyatakan sanggup memenuhi kebutuhan hingga 2.500 pucuk untuk TNI dan Polri.
Menariknya, varian untuk pehobi juga akan disediakan oleh Pindad. Sobat AR berminat?
Rangga Baswara Sawiyya
editor: raider
Jika mau beli bagaimana cara nya