ANGKASAREVIEW.COM – Perusahaan otomotif asal Turki, Otokar, memperkenalkan produk kendaraan tempur (ranpur) generasi baru Akrep II (Kalajengking 2) dari fasilitas pabriknya di Provinsi Sakarya, Turki barat laut, 24 April 2019.
Ranpur Akrep II dibangun untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Turki guna menggantikan kendaraan intai tempur generasi lawas Akrep I (berbasis Land Rover Defender 90) dan Cobra I (berbasis Humvee) yang keduanya juga buatan Otokar.
Tautan lain: Ini Dia Otokar Tulpar 105 LT, Pesaing Tank Kaplan MT Buatan FNSS/Pindad
Keunggulan utama yang ditawarkan pada Akrep II adalah tenaga penggeraknya yang menggunakan motor listrik. Pastinya Akrep II akan senyap atau tak bising dibanding suara ranpur berpenggerak motor bakar seperti diesel. Begitu pula jejak termalnya juga rendah.
Tenaga baterai Akrep II disimpan di bagian depan dan belakang kendaraan. Baterai cadangan bisa ditambahkan sesuai permintaan pengguna.
Tautan lain: DSA 2018: Ranpur Turki Mencari Pasar Baru di Kawasan Asia Tenggara
Jangkauan operasi Akrep II mencapai 250 km. Dibutuhkan waktu tiga jam untuk pengisian ulang setelah baterai benar-benar habis.
Tautan lain: Ranpur Nurol Yoruk 4X4 Mulai Diproduksi Turki untuk Militer Qatar
Versi inati tempur Akrep II dapat dilengkapi stasiun senjata yang dikendalikan dari jarak jauh (RCWS). Pilihan senjata berupa senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm, pelontar granat otomatis AGL 40 mm, hingga kanon kaliber 20-30 mm.
Tautan lain: Mine Blast Test, Mengukur Kemampuan Prototipe Ranpur Dalam Menyelamatkan Kru (Bagian 2)
Layaknya ranpur intai, tampilan siluet Akrep II terlihat rendah sehingga sulit terdeteksi. Kabinnya Akrep II dapat menampung tiga orang awak. Pengemudi duduk di tengah dan posisi komandan dan operator senjata di belakangnya.
Tautan lain: FNSS Luncurkan PARS 4X4 Versi Antitank Berwajah Baru
Dilansir Daily Sabah, ranpur Akrap II akan ditampilkan pertama kali di hadapan publikĀ dalam pameran pertahanan internasional IDEF 2019 yang akan berlangsung tanggal 30 April hingga 3 Mei di Istanbul, Turki.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron