ANGKASAREVIEW.COM – Para penerbang tempur Armada Pasifik Rusia mulai melaksanakan penerbangan menggunakan MiG-31BM. Pesawat pencegat supersonik hasil peningkatan kemampuan dari MiG-31B ini memiliki kapabilitas dan efisiensi lebih 2,5 kali dibanding pesawat dasar MiG-31.
Sumber Rusia mengatakan, dalam latihan pertama yang dilaksanakan di Kamchatka, para penerbang Armada Pasifik Rusia melaksanakan beragam misi uji coba kemampuan pesawat.
Tautan: Para Penerbang MiG-31 Rusia Latihan Tempur Udara di Lapisan Stratosfer
MiG-31BM bergabung dengan kekuatan Armada Pasifik Rusia sejak Februari lalu. Dua pesawat telah menjalani serangkaian modernisasi pada bidang avionika dan sistem lainnya. Keduanya kembali ke Armada Pasifik dengan menempuh penerbangan sejauh 7.000 km.
MiG-31BM dilengkapi radar dengan kemampuan deteksi mencapai 320 km. Radar ini mampu mengunci delapan sasaran dari 24 sasaran yang dapat dijejak secara simultan.
Pesawat juga mampu membawa rudal R-37 (AA-13 Arrow) dengan jangkauan mencapai 400 km dan kecepatan laju hingga 6 Mach.
Tautan: Para Pilot MiG-31 Penerbangan AL Rusia Armada Pasifik Laksanakan Latihan Tempur Tingkat Tinggi
Program peningkatan kemampuan (upgrade) MiG-31B menjadi MiG-31BM sekaligus perpanjangan masa pakai dimulai tahun 2008. Pada 2011 Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani program ini untuk 50 MiG-31B menjadi MiG-31BM.
Kemudian pada 2014, TASS melaporkan, kontrak lanjutan ditandatangani untuk program pengadaan 50 MiG-31BM lainnya. Dengan perpanjangan usia pakai, MiG-31BM dapat digunakan hingga 50 tahun.
Pesawat ini dilengkapi sistem pengisian bahan bakar di udara sehingga memungkinkannya terbang lebih lama dan lebih jauh. MiG-31BM pernah memecahkan rekor penerbangan selama tujuh jam empat menit dengan menempuh jarak sejauh 8.000 km.
Tautan: 9 Mei, Rusia Akan Perlihatkan Rudal Balistik Terbaru Kinzhal dari MiG-31BM
Tahun lalu, MiG-31BM dipilih oleh Angkatan Kedirgantaraan Rusia untuk melaksanakan uji penembakan rudal hipersoneik terbaru Kinzhal.
Roni Sontani