ANGKASAREVIEW.COM – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali berdiri di tangga Juara Umum Lomba Tembak AASAM (Australian Army of Skill Arms at Meeting) Tahun 2019 di Australia.
Ini merupakan kejuaraan bergengsi lomba tembak antar Angkatan Darat yang diikuti oleh 20 negara di wilayah Asia Pasifik serta beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa.
Pada kejuaraan AASAM tahun ini tim petembak TNI AD berhasil mengumpulkan 21 medali emas, 14 medali perak, dan 10 medali perunggu dari berbagai materi lomba tembak yang dikompetisikan.
Tautan: 180 Penembak dari 18 Negara, Dua Penembak Kostrad Goreskan Sejarah Baru di AASAM 2018
Dengan capaian tersebut, Indonesia kembali menorehkan prestasi sebagai juara umum berturut-turut dan ini yang ke-12 kali di lomba ini.
Tautan: Harumkan Nama Bangsa dalam Laga AASAM 2018, 12 Petarung TNI AD Tiba di Tanah Air
Penerangan Kostrad dalam rilisnya menerangkan, lima orang petembak TNI AD juga masuk sebagai 20 orang petembak terbaik yang terpilih untuk mengikuti Match Championship 104 dari masing-masing kontingen negara peserta AASAM 2019.
Tautan: Pindad Beri Bonus 1,25 M kepada Kontingen Petembak TNI AD Juara AARM 2018
Selanjutnya dari lima orang tersebut, tiga orang petembak TNI AD keluar sebagai juara pada Match Championship 104 ini. Mereka adalah Sertu Woli sebagai Juara 1, Sertu Misran sebagai Juara 2, dan Kopda Arifin sebagai Juara 3.
Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan didampingi oleh Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman meninjau langsung lomba tembak AASAM 2019 yang digelar selama delapan hari mulai 26 Maret – 2 April 2019 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia, Selasa (2/4/2019).
Tautan: Mengenal Pindad SS-2 V4, Senapan Serbu Sang Juara (Bagian-1)
Ikut mendampingi Pangkostrad dalam peninjauan kali ini adalah Paban Binlat Sopsad Kolonel Inf Bangun Nawoko dan Atase Darat Indonesia untuk Australia Kolonel Inf Herbert Tambunan.
Roni Sontani
Inilah yang namanya ‘Prestasi’, menjadi yang nomer satu, bukan urutan 18, apalagi urutan 30.
Mengalahkan negara lain yg punya persenjataan lbh modern, semboyan ‘The man behind the gun’
benar2 dibuktikan personel TNI dgn senapan buatan negerinya sendiri pula, bukan dgn senapan impor yg keren tongkrongannya doang. Bravo TNI!
Kalo kopasus turun gimana ceritanya tu wkkwk