ANGKASAREVIEW.COM – Hadir di pameran maritim dan kedirgantaraan internasional LIMA 2019 di Langkawi, Malaysia pada 26-30 Maret, industri dirgantara Irkut dari Rusia datang membawa jet tempur ringan Yakovlev Yak-130 Mitten.
Tidak hanya menongkrong manis di apron, Mitten pun diterbangkan oleh penerbang Angkatan Udara Rusia untuk diperlihatkan keunggulan performanya di udara kepada pengunjung .
Delegasi Rusia sekaligus mempromosikan jet serang ringan Yak-130 untuk merebut hati tuan rumah Malaysia dalam kompetisi pengadaan light combat aircraft (LCA)/fighter lead-in trainer (FLIT) negeri jiran.
Dalam acara media briefing Irkut di ajang LIMA 2019, delegasi Rusia menerangkan, Irkut telah merespons Angkatan Udara Malaysia (RMAF) yang meminta informasi tentang Yak-130.
Tautan lain: Pertama Kali, Rusia Boyong dan Pamerkan Su-35 dan Su-30SME di Filipina
Disebutkan, Malaysia saat ini membutuhkan sedikitnya 18 pesawat LCA/FLIT dari kebutuhan total sebanyak 36 unit.
Laos, Myanmar, dan Bangladesh adalah tiga negara yang telah membeli Yak-130 dari enam negara pengguna di dunia. Tiga negara lainnya adalah Aljazair, Belarusia, dan Rusia sendiri. Total kurang lebih 160 Yak-130 telah berhasil dijual oleh Irkut hingga saat ini.
Tautan: Tahun Ini Dikirim 3, Myanmar Akan Terima Tambahan 6 Jet Latih Yak-130
Yak-130 dikembangkan sebagai pesawat jet latih subsonik dan juga tempur ringan. Awalnya, pesawat ini dikembangkan bersama oleh Rusia dan Italia.
Jet mesin ganda dan berkursi tandem ini disebut mengadopsi karakteristik dari jet tempur generasi 4+ maupun jet tempur generasi kelima Rusia.
Roni Sontani