ANGKASAREVIEW.COM – Setelah tertunda lebih dari setengah tahun terkait dengan masalah manufaktur sistem bilah rotor, akhirnya helikopter SB>1 Defiant berhasil mengudara perdana pada 21 Maret 2019. Dilansir situs Defense News, helikopter super cepat garapan bersama Sikorsky-Boeing ini berhasil terbang sekitar 30 menit. Terbang pukul 7.47 pagi dari pabrik Sikorsky di West Palm Beach, Florida.
Sobat AR, meki terlambat Tim Boeing-Sikorsky tetap optimistis dengan heli garapannya untuk dapat bersaing dengan pesaingnya V-280 Valor yang dikembangkan oleh Bell Helicopters. V-280 Valor sendiri telah mengudara perdana sejak pertengahan Desember 2017.
Helikopter SB>1 Defiant dan V-280 Valor merupakan finalis program FVL (Future Vertical Lift) yang diprakarsai Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army). FVL disiapkan untuk menjadi pengganti heli angkut UH-60 Black Hawk. Berdasar teknologi yang sama, perusahaan pemenang juga mendapatkan kontrak pengembangan heli serang pengganti AH-64 Apache.
Tautan: Lama Dinanti, Tim Sikorsky-Boeing Luncurkan Helikopter Multiperan Supercepat SB>1 Defiant
Kedua finalis menerapkan teknologi yang berbeda pada heli jagoannya. V-280 Valor mengadopsi teknologi tilt-rotor (seperti V-22 Osprey), sedangkan SB>1 Defiant menerapkan teknologi rotor utama koaksial atau model rotor tumpuk berputar lawan arah ditambah mesin pusher (pendorong) di belakang.
Sistem rotor yang digunakan SB>1 Defiant memberikan keuntungan daya angkat dan kemampuan hover (mengambang di udara) serta kestabilan lebih tinggi dibanding sistem yang digunakan V-280 dan helikopter konvensional seperti UH-60 Black Hawk. Rotor pusher sendiri akan memberikan peningkatan laju kecepatan terbangnya.
Tautan: Terbang Perdana, Bell V-280 Valor Siap Jadi Pengganti Black Hawk
Kinerja SB>1 Defiant ditaksir jauh lebih baik dari heli UH-60 Black Hawk. Kecepatan terbang maksimum SB>1 mencapai 424 km/jam, sedangkan UH-60 Black Hawk hanya 170 km/jam. Kecepatan SB>1 masih dapat ditingkatkan lagi hingga 460 km/jam bila mesin baru yang dikembangkan dalam program FATE (Future Affordable Turbine Engine) telah tersedia.
Seperti rivalnya V-280 Valor, heli SB>1 Defiant diawaki dua orang (pilot dan kopilot) plus dua awak kabin pembantu. Di dalam perutnya mampu mengangkut 14 pasukan bersenjata, sedikit lebih banyak dibanding UH-60 Black Hawk yang hanya menampung 11 prajurit bersenjata.
Tautan lain: Sosok S-97 Raider, Calon Pengganti Heli Intai Bersenjata Kiowa Warrior
Sobat AR, bila terpilih sebagi pemenang dalam program FVL, SB>1 Defiant akan mulai diserahkan kepada calon pengguna pada 2030. Secara berangsur SB>1 Defiant akan menggantikan posisi helikopter angkut medium serbaguna UH-60 Black Hawk milik AD AS yang saat ini jumlahnya sekira 2.000 unit.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: raider