Airspace Review

ANGKASAREVIEW.COM – Guna memperpanjang usia pakai pesawat amfibi Beriev Be-12N miliknya, Penerbangan AL Rusia (Morskaya Aviatsiya) memutakhirkan (upgrade) pesawat peninggalan Uni Soviet tersebut. Dilansir airrecognition.com, proses peningkatkan akan tuntas pada akhir tahun 2019 ini.

Sobat AR, diketahui Rusia masih mengoperasikan 6-9 unit Be-12N versi ASW (antikapal selam) yang dioperasikan oleh Resimen Udara 318 yang bermarkas di Laut Hitam. Saat ini Be-12 merupakan pesawat tertua yang masih melayani Penerbangan AL Rusia sejak tahun 1960.

Tautan lain: EMERCOM, Basarnas-nya Rusia Ini Punya 71 Pesawat Termasuk Be-200 dan Heli Terbesar Mi-26 Halo

Di masanya, total sebanyak 143 pesawat Be-12 berhasil dibangun dan 130 di antaranya digunakan oleh AL Uni Soviet. Runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991 berimbas pada kelangsungan hidup armada Be-12. Mulai dari tahun 1993-1998 satu persatu Be-12 dipensiunkan.

Mengenai peningkatan Be-12N, secara radikal pesawat ini akan dimodernisasi dengan tiga set perangkat utama untuk memperoleh informasi keberadaan kapal selam musuh yang menyelinap di tengah lautan.

Pertama adalah perangkat hidro-akustik (mendeteksi kebisingan kapal selam), kedua radar, dan ketiga sistem magnetik (menemukan kapal selam dengan emisi magnetik dari lambung kapal).

Tautan lain: Be-200 Lebih Kuat dengan Mesin Baru Powerjet SaM146

Selain perangkat pengendus, Be-12N versi upgrade juga akan mendapatkan senjata antikapal selam terkini, bom dan depth charges. Total muatan senjata yang diusung mencapai 1.500 kg.

Mengenai spesifikasi Be-12N, pesawat memiliki dimensi panjang 30,11 m, rentang sayap 29,84 m dan tinggi 7,94 m. Dalam operasionalnya, Be-12N cukup diawaki empat orang saja.

Untuk kinerjanya, pesawat dengan bobot terbang maksimal (MTOW) 36 ton ini ditenagai dua mesin turboprop Ivchenko Progress AI-20D berdaya masing-masing 5.180 shp. Kecepatan maksimum Be-12N mencapi 530 km/jam, ketinggian terbang maksimum 8.000 m, dan jagkauan hingga 3.300 km.

Tautan lain: Pesawat Amfibi Raksasa China AG600 Sukses Terbang Perdana dari Atas Air

Di negeri asalnya, Be-12 dijuluki Chayka (Camar) karena desain sayapnya yang menyerupai tekukkan sayap Camar. Desain ini dimaksudkan agar posisi mesin jauh dari permukaan air. Be-12N digadang mampu terbang dari laut berombak besar dengan tiupan angin kencang.

Sobat AR, selain digunakan oleh pewaris Rusia dan Ukraina, pesawat Be-12 yang dijuluki NATO sebagai Mail ini juga pernah dioperasikan oleh AU Mesir, AU Suriah dan AU Vietnam. Namun, di negara-negara tersebut pesawat ini seluruhnya kini telah purna bakti.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: raider