ANGKASAREVIEW.COM – Perjalanan darat ke Bandara Příbram (Letiště Příbram) dari ibu kota Republik Ceko, Praha, ditempuh kurang lebih 48 menit. Walau suhu rata-rata masih dingin di bawah 10 derajat, pada hari Minggu 17 Maret 2019 ini suhu udara naik perlahan ke angka 18 derajat di siang hari. Langit cerah menampakkan warna biru yang bening dan angin cukup bersabahat untuk melaksanakan penerbangan aerobatik.
Penerbangan aerobatik yang dipandu oleh instruktur, mengenalkan pada siswa pilot kondisi di mana pesawat melakukan gerakan-gerakan manuver yang tidak lazim dilakukan pada penerbangan biasa.
Tautan: Lari 7 Km, Resep Stamina Ketua STPI Jungkir Balik di Udara
Tindakan dan cara melakukan recovery dari kondisi penerbangan tidak normal ini, berguna bagi siswa pilot untuk mengembalikan posisi pesawat dari kondisi bahaya ke kondisi yang aman.
Siswa pilot minimal akan melaksanakan silabus latihan aerobatik dasar dalam 5-10 jam terbang. Diharapkan, dengan tambahan silabus ini siswa pilot memahami secara langsung dan mampu mengatasi gejala-gejala stall dan spin saat penerbangan sehingga pesawat tetap dalam kondisi aman dalam penerbangannya.
Tautan: Meriahkan Bandung Air Show, Ketua STPI Curug Terbang & Tampilkan 11 Manuver Aerobatik
Efek yang ditimbulkan stall maupun spin jelas sangat berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan pesawat kehilangan lift dan kendali pilot.
Bagi pilot maupun instruktur aerobatik, manuver-manuver aerobatik dilakukan dengan batasan yang aman sesuai performa pesawat. Mereka sudah terlatih untuk melakukannya dan kemudian mentransfer ilmunya kepada siswa.
Tautan: Momen Ceria di STPI, Menhub Rangkul Dua Penerbang Aerobatik Ini
Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Capt. Novyanto Widadi yang sudah punya jam terbang aerobatik di pesawat Super Decathlon didampingi instruktur aerobatik Aleš Baumrukr siang itu bersiap melakukan penerbangan aerobatik menggunakan Christen Eagle II.
Selama dua sorti, penerbangan aerobatik dilakukan masing-masing kurang lebih 25 menit. Pada tahap pertama, Baumrukr memegang kendali. Berikutnya giliran Widadi yang diberi kesempatan mengambil alih kendali.
Tautan: Jajal Adrenalin di Langit Swiss dengan Votec 322 “Si Formula 1 Udara”
Demi mengetahui kapasitas murid dan tamunya kali ini, pilot Aleš terlebih dahulu menguji kemampuan aerobatik Novyanto. Penerbangan aerobatik pun dilakukan di ketinggian 5.000 kaki.
“Sangat bagus dan cepat melakukan adaptasi dengan pesawat. Fisiknya juga prima. Kalau dia punya kesempatan terbang yang cukup, dia akan cepat menjadi instruktur aerobatik,” ujar Aleš saat dimintai pendapatnya usai melaksanakan penerbangan aerobatik bersama Novy.
Tautan lain: Ramaikan Singapore Airshow 2018, Pasar Asia Selatan Mulai Bidik STPI
Sejumlah manuver aerobatik dilakukan dalam penerbangan ini. Mulai dari roll, loop, stall, spin, immelmann, cuban eight, humpty bump, dan lainnya. Deru mesin tunggal Lycoming AEIO-360-A1D 200 hp (150 kW) terdengar meraung-raung di udara dan beberapa kali tiba-tiba tidak terdengar saat diposisikan idle.
Tautan lain: Gaya Nyentrik Menhub Budi Kunjungi STPI, Sukseskan Program Diklat Gratis dari Pemerintah
Di bekas bandara cadangan militer yang tenang ini, pengunjung bisa datang dan menjajal penerbangan aerobatik. Harganya pun cukup murah dibanding tempat-tempat lain di beberapa negara yang menyediakan layanan serupa.
Roni Sontani