ANGKASAREVIEW.COM – Meraih angka 4.000 jam terbang bagi pilot tempur F-16 Fighting Falcon masih merupakan peristiwa langka langka termasuk di Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) meski jumlah jet-jet tempurnya berlimpah.
Hingga saat ini di AS tercatat baru ada 52 pilot tempur yang berhasil mencapai 4.000 jam terbang menggunakan F-16. Peraih terbaru untuk angka ini adalah Kolonel Bradley Jackson yang bertugas sebagai komandan di Grup Operasi Wing Tempur ke-148 (148th Fighter Wing Operations Group).
Sebagai pilot berbakat yang pernah bertugas di Perang Teluk, sejak kecil Jackson memang bercita-cita menjadi pilot tempur. Salah satu kebiasaannya ketika remaja adalah membaca kisah-kisah aces pilot tempur pada Perang Dunia II.
Apalagi ayah Jackson ternyata adalah kepala kru pesawat pengebom B-17 Flying Fortress semasa PD II. Cita-citanya untuk menjadi pilot tempur yang bisa menembak jatuh pesawat musuh ini pun makin menggebu-gebu di dadanya.
Pada 1987, Bradley Jackson lulus dari Sekolah Penerbang. Setahun kemudian ia bertugas di USAF dan sudah piawai F-4 Phantom.
Jackson mulai beralih ke F-16 pada Juni 1990 dan pada 1993 menjabat sebagai Alert Detachment Operations Officer and Commander di Tyndall Air Force Base. Kariernya kemudian meningkat mejadi Chief of Standards and Evaluations, Weapons and Tactics Officer, 179th Fighter Squadron Director of Operations, Operations Support Flight Commander and Maintenance Squadron Commander, dan selanjutnya menjabat sebagai komandan 148th FW’s Operations Group sejak 2013.
Pada 2009, Jackson berhasil mengantongi 3.000 jam terbang setelah untuk beberapa waktu melaksanakan misi tempur di Irak.
Ketika jam terbangnya mencapai angka 3.400, Sobat AR, Jackson masih belum yakin bisa mencapai 4.000 jam terbang karena tugasnya sebagai pilot tempur sudah mendekati masa pensiun.
Akan tetapi, atas dukungan para rekannya dan jabatannya sebagai Komandan Grup Operasi memungkinkan baginya untuk memperoleh kesempatan terbang lebih luas. Ia pun akhirnya mampu membukukan 4.000 jam terbang pada pertengahan Februari 2019.
Bradley Jackson akan pensiun bulan depan yakni Maret 2019 setelah lebih dari 38 tahun mengabdi di USAF.
Sahabat Angkasa Review, jika dibandingkan dengan para pilot F-16 TNI AU, memang belum ada yang bisa mencapai 4.000 jam terbang. Namun, tiga pilot F-16 TNI AU telah berhasil menorehkan angka 3.000 jam terbang di F-16, yakni Letkol (Pnb) M. Anjar “Beagle” Legowo, Letkol Pnb Gusti Made “Barong” Yoga Ambara, dan Letkol Pnb Nur “Racer” Alimi.
Anjar menjadi pilot pertama TNI AU yang berhasil memecahkan rekor meraih 3.000 jam terbang di F-16 pada 2017. Disusul kemudian oleh Yoga setahun kemudian pada 2018. Dan yang terbaru adalah Alimi, berhasil membukukan 3.000 jam terbang di F-16 pada 20 Februari 2019.
A Winardi
editor: “raider”
*artikel ini telah diperbarui pada 24 Februari 2019.