ANGKASAREVIEW.COM – Memiliki wilayah luas terdiri dari gurun tandus, membuat Militer Uni Emirat Arab membutuhkan kendaraan taktis (rantis) ringan jenis buggy. Kendaraan ringan terbuat dari rangka tubular tanpa busana ini memang cocok dioperasikan di atas pasir maupun jalan sempit antargedung di perkotaan.
Sobat AR, untuk memenuhi kebutuhan Militer UEA, dalam gelaran IDEX 2019 di Abu Dhabi pada 17-21 Februari perusahaan lokal Siham Al Khaleej Technology (SAKT) menampilkan kendaraan buggy yang dinamai Saluki.
Melansir armyrecognition.com, Saluki ditawarkan sebagai kendaraan CSAR (Combat SAR). Dengan menonjolkan mobilitas dan kelincahaan yang tinggi dan dapat beroperasi dalam jangka waktu lama di wilayah gurun pasir.
Saluki dilengkapi penggerak roda belakang (4X2) dan sistem kemudi 4WS (four wheel steering). Selain mampu bermanuver gesit di medan sulit, Saluki juga memilki radius putar yang kecil berkat sistem kemudi 4WS-nya.
Untuk tenaga penggerak, Saluki mencangkokkan mesin mobil sport Chevrolet LS3 V8 486 berkapasitas 6.200 cc. Meski berdimensi kecil, tenaga yang dihasilkan dapur pacunya ini terbilang sangat berlebih mencapai 525 hp.
MBDA Saluki dilengkapi stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS). Persenjataan yang diadopsi berupa senapan mesin kaliber 12,7 mm bersanding dengan sebuah peluncur rudal antitank MPP buatan MBDA, Perancis dengan jangkauan 4 km. Tampak pula rumah peralatan optik terpasang di bawah senapan mesin.
Awak yang mengoperasikan Saluki terdiri dari dua orang saja, yakni pengemudi dan komandan. Komandan merangkap sebagai operator senjata. Senjata dioperasikan dengan perangkat joystick dibantu perangkat monitor multifungsi di hadapannya.
Sobat AR, mengenai SAKT sendiri adalah sebuah perusahaan yang bermarkas di wilayah pelabuhan Al Sadr, Taweelah, Abu Dhabi. Fokus utama SAKT dalam bidang litbang dan produksi peralatan perang untuk kebutuhan Angkatan Laut UEA. Belakangan, sakti juga melakukan pengembangan rantis.
Rangga Baswara Sawiyya
editor” “raider”