ANGKASAREVIEW.COM – Spanyol telah memutuskan untuk bergabung dalam proyek FCAS (Future Combat Air System), jet tempur masa depan yang awalnya digagas Perancis-Jerman. Jet siluman berawak dan tak berawak ini akan menggantikan peran Rafale dan Typhoon mulai 2040.
Untuk diketahui, Spanyol sebelumnya merupakan negara yang tergabung dalam proyek Eurofihgter Typhoon bersama Jerman, Inggris, dan Italia. Spanyol juga telah menggunakan 54 pesawat generasi keempat plus ini ditambah empat unit masih dalam pemesanan.
Keputusan bergabungnya Spanyol dalam proyek FCAS disampaikan Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles di sela pertemuan NATO di Brussels, Belgia pada 14 Februari 2019.
Dalam kesempatan yang sama Robles menandatangani berkas Letter of Intent (LoI) dengan kedua mitranya yakni Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly dan Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen.
Dikutip dari flightglobal.com, melalui penandatangan ini Spanyol akan mendapatkan porsi yang sama dengan Perancis dan Jerman. Proyek ini juga diyakini akan meningkatkan kemampuan industri dirgantara Spayol.
Sementara itu janes.com menyebut, untuk dua tahun pertama Spanyol akan menyumbang kontribusi awal sebesar 25 juta euro dalam proyek ini. Keikutsertaan Spanyol dalam proyek FCAS berselang satu pekan setelah Perancis dan Jerman menandatangani kerja sama riset FCAS dengan nilai 65 juta euro.
Pada saatnya nanti ketiga negara akan mengperasikan bersama FCAS dan meningkatkan kerja sama pertahanan lebih solid.
Proyek FCAS dikerjakan oleh kontraktor utama Airbus Defence and Space dan Dassault. Untuk mesin akan dipasok oleh Safran Aircraft Engines dan MTU Aero Engines.
Roni “Raider” Sontani
saya mempunyai desain yang saya rasa sesuai dengan proyek anda, sehingga saya ingin menjadi bagian dari proyek ini.
terimakasih.