ANGKASAREVIEW.COM – Dalam pertempuran, sniper atau penembak runduk adalah momok bagi musuh. Senyap, sulit dideteksi, dan keakuratan tembakannya merupakan keunggulan yang sulit ditandingi. Bahkan dalam doktrin pelatihan Marines Scout Sniper Amerika Serikat, sniper dari pihak lawan merupakan target yang harus pertama kali ditemukan dan dihancurkan.
Mengapa demikian, karena seorang sniper mampu “mengikat” sebuah regu bahkan kompi, seperti kisah Carlos Hathcock dalam Perang Vietnam.
Tidak dipungkiri, mendeteksi seorang sniper dalam riuh pertempuran bisa dikatakan sangat mustahil tanpa bantuan teknologi macam Boomerang (gunfire locator) milik militer Amerika. Apalagi sniper mampu mengambil sasaran dari jarak jangkauan senapan serbu.
Baru-baru ini, kiprah dan momok seorang sniper kembali mencuat. Kantor berita Al-Mayadeen milik Libanon merilis sebuah video yang menunjukkan seorang sniper berhasil menembak seorang perwira Israel Defence Forces (IDF) tepat di kepalanya.
Dalam video berdurasi 50 detik yang diunggah ulang di laman Times of Israel itu terlihat seorang komandan kompi Israel tengah melakukan tembakan terhadap demonstran Palestina menggunakan senjata laras panjang dari sebuah lereng bukit. Peristiwa yang terjadi di Kissufim, daerah perbatasan Gaza pada 3 Februari 2019 ini terjadi saat wilayah itu berhasil dikuasai oleh kelompok Hamas.
Seperti dilansir The Jerusalem Post, perwira IDF itu tidak menyadari jika maut tengah mengintainya. Sesaat ketika ia menjeda aksi tembakannya ke arah demonstran, sedetik kemudian sebuah peluru menghantam helm yang dikenakannya dari bagian belakang.
Begitu terkena tembakan, perwira IDF itu langsung roboh dan tidak sadarkan diri. Beruntung, ia berhasil selamat setelah dievakuasi ke Soroka University Medical Center di Beersheba, Israel. Setelah pulih, perwira tersebut dapat kembali ke markas.
Peluru tembakan sniper yang sangat keras itu memang mengenai sisi kiri dari bagian belakang helm sang perwira. Walaupun helm rusak, timah panas tak sampai menembus helm dan memecahkan kepala sang perwira. Si perwira IDF pun lolos dari intaian maut.
RND
editor: “raider”
Supaya prajurit israel itu tahu gimana rasanya jika balas di tembak…..
Jgn cuma jago nembak demostran yg tanpa di lengkapi senjata…
Promosi helm kevlar yg keren 😂😂😂
Lain cerita kalo pelurunya dibeli dari indonesia…..terbukti diajang lomba tembak asean